Mataram, 18/8 (ANTARA) - Wali Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, H Ahyar Abduh meminta kader pos pelayanan terpadu meningkatkan perannya agar lima program unggulan di bidang kesehatan bisa terwujud.
{jpg*2}
"Untuk menyukseskan lima program unggulan pos pelayanan terpadu (Posyandu), yakni kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, peningkatan gizi, imunisasi serta penanggulangan diare, kader Posyandu harus mampu meningkatkan peran," katanya pada acara silaturahmi dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Mataram dan kader Posyandu se-Kota Mataram, di Mataram, Kamis.
Selain meningkatkan peran, wali kota juga berharap para kader Posyandu bisa meningkatkan kualitas dan ragam program pelayanan di Posyandu agar sejalan dengan paradigma Pemerintah Kota Mataram yakni untuk memberikan pelayanan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
"Kami sangat berharap agar pendapatan asli daerah (PAD) dapat dikembalikan kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, beberapa tahun lalu kegiatan Posyandu sempat vakum, sehingga mata rantai kegiatan di masyarakat pun terputus.
Akibatnya, kata Ahyar, beberapa masalah di bidang kesehatan muncul, seperti kasus busung lapar, gizi buruk, kelahiran tidak terkendali, bahkan angka kematian ibu dan anak yang cukup tinggi.
"Dasar itulah dilakukan revitalisasi terhadap tugas dan peran dari Posyandu untuk digencarkan kembali," katanya.
Ia juga berharap agar satuan kerja peranghkat daerah (SKPD) terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan dapat terus melakukan pengawalan dan pembinaan.
Pemerintah Kota Mataram akan tetap memberikan dukungan baik secara materil maupun nonmaterial seperti peningkatan kualitas pelayanan.
Ahyar menambahkan, pihaknya juga akan selalu melakukan evaluasi khusus terhadap lima program prioritas Posyandu, sehingga kelemahan dan kekuarangan pelayanan dapat dicarikan solusinya.
"Jika masalahnya insentif, insyaAllah akan kita tingkatkan," ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh, menekankan agar para kader Posyandu juga dapat meningkatkan 'datang sasaran', artinya, kader harus aktif mendatangi sasaran yang tidak datang ke Posyandu.
"Kader Posyandu harus aktif mendatangi masyarakat di wilayah kerjanya untuk memantau perkembangan program di bidang kesehatan yang sudah berjalan di wilayah kerjanya," ujarnya.
Kegiatan silaturrahmi Wali Kota Mataram dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram bersama Kader Posyandu Kota Mataram, dirangkaikan dengan pemberin insentif secara simbolis kepada para kader Posyandu.
***4***
{jpg*2}
"Untuk menyukseskan lima program unggulan pos pelayanan terpadu (Posyandu), yakni kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, peningkatan gizi, imunisasi serta penanggulangan diare, kader Posyandu harus mampu meningkatkan peran," katanya pada acara silaturahmi dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Mataram dan kader Posyandu se-Kota Mataram, di Mataram, Kamis.
Selain meningkatkan peran, wali kota juga berharap para kader Posyandu bisa meningkatkan kualitas dan ragam program pelayanan di Posyandu agar sejalan dengan paradigma Pemerintah Kota Mataram yakni untuk memberikan pelayanan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
"Kami sangat berharap agar pendapatan asli daerah (PAD) dapat dikembalikan kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, beberapa tahun lalu kegiatan Posyandu sempat vakum, sehingga mata rantai kegiatan di masyarakat pun terputus.
Akibatnya, kata Ahyar, beberapa masalah di bidang kesehatan muncul, seperti kasus busung lapar, gizi buruk, kelahiran tidak terkendali, bahkan angka kematian ibu dan anak yang cukup tinggi.
"Dasar itulah dilakukan revitalisasi terhadap tugas dan peran dari Posyandu untuk digencarkan kembali," katanya.
Ia juga berharap agar satuan kerja peranghkat daerah (SKPD) terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan dapat terus melakukan pengawalan dan pembinaan.
Pemerintah Kota Mataram akan tetap memberikan dukungan baik secara materil maupun nonmaterial seperti peningkatan kualitas pelayanan.
Ahyar menambahkan, pihaknya juga akan selalu melakukan evaluasi khusus terhadap lima program prioritas Posyandu, sehingga kelemahan dan kekuarangan pelayanan dapat dicarikan solusinya.
"Jika masalahnya insentif, insyaAllah akan kita tingkatkan," ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh, menekankan agar para kader Posyandu juga dapat meningkatkan 'datang sasaran', artinya, kader harus aktif mendatangi sasaran yang tidak datang ke Posyandu.
"Kader Posyandu harus aktif mendatangi masyarakat di wilayah kerjanya untuk memantau perkembangan program di bidang kesehatan yang sudah berjalan di wilayah kerjanya," ujarnya.
Kegiatan silaturrahmi Wali Kota Mataram dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram bersama Kader Posyandu Kota Mataram, dirangkaikan dengan pemberin insentif secara simbolis kepada para kader Posyandu.
***4***