Mataram (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tahun ini akan menambah koleksi buku sebanyak 1.600 judul atau 3.200 eksemplar.
"Satu judul masing-masing dua eksemplar dengan total anggaran sekitar Rp300 juta," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram Jimmy Nelwan di Mataram, Senin.
Jimmy yang didampingi Kabid Deposit dan Pengolahan Bahan Pustaka Diarpus Kota Mataram Hj Kartina mengatakan, pengadaan buku tahun ini menjadi pengadaan yang pertama setelah dua tahun sejak pandemi COVID-19 ditiadakan.
"Diarpus Mataram saat ini memiliki koleksi buku sebanyak 40.000 judul dengan 50.000 eksemplar," katanya.
Menurutnya, selain tambahan koleksi buku diadakan sendiri, Diarpus juga telah mengajukan tambahan bantuan buku ke Perpustakaan Nasional sebanyak 1.350 buku.
Usulan pengadaan tambahan buku itu sesuai dengan hasil aspirasi masyarakat dari kegiatan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) di 50 kelurahan.
"Dari 50 kelurahan, 21 lokasi MPBM kelurahan minta bantuan buku, karpet dan rak buku," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap usulan bantuan buku ke Perpustakaan Nasional bisa segera terealisasi agar dapat menambah koleksi buku baru di Diarpus Kota Mataram yang akan disebar ke kelurahan.
Untuk pendistribusian bantuan buku yang diberikan ke masyarakat melalui kelurahan, tambahnya, sebagian ada buku baru ada juga buku koleksi di perpustakaan.
"Pendistribusian buku juga disebar ke tiga taman baca yakni di Taman Baca Sangkareang, Udayana dan Pantai Ampenan," katanya.
Di sisi lain, tambah Jimmy, pihaknya juga mengusulkan dua unit mobil perpustakaan keliling ke Perpustakaan Nasional untuk melayani masyarakat pada pusat-pusat keramaian. Misalnya di Taman Udayana, Taman Loang Baloq, dan lainnya.
"Saat ini kita punya dua mobil perpustakaan keliling yang cukup efektif mendekatkan layanan bagi masyarakat. Kalau ditambah dua lagi, layanan bisa lebih optimal di enam kecamatan," katanya.
"Satu judul masing-masing dua eksemplar dengan total anggaran sekitar Rp300 juta," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram Jimmy Nelwan di Mataram, Senin.
Jimmy yang didampingi Kabid Deposit dan Pengolahan Bahan Pustaka Diarpus Kota Mataram Hj Kartina mengatakan, pengadaan buku tahun ini menjadi pengadaan yang pertama setelah dua tahun sejak pandemi COVID-19 ditiadakan.
"Diarpus Mataram saat ini memiliki koleksi buku sebanyak 40.000 judul dengan 50.000 eksemplar," katanya.
Menurutnya, selain tambahan koleksi buku diadakan sendiri, Diarpus juga telah mengajukan tambahan bantuan buku ke Perpustakaan Nasional sebanyak 1.350 buku.
Usulan pengadaan tambahan buku itu sesuai dengan hasil aspirasi masyarakat dari kegiatan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) di 50 kelurahan.
"Dari 50 kelurahan, 21 lokasi MPBM kelurahan minta bantuan buku, karpet dan rak buku," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap usulan bantuan buku ke Perpustakaan Nasional bisa segera terealisasi agar dapat menambah koleksi buku baru di Diarpus Kota Mataram yang akan disebar ke kelurahan.
Untuk pendistribusian bantuan buku yang diberikan ke masyarakat melalui kelurahan, tambahnya, sebagian ada buku baru ada juga buku koleksi di perpustakaan.
"Pendistribusian buku juga disebar ke tiga taman baca yakni di Taman Baca Sangkareang, Udayana dan Pantai Ampenan," katanya.
Di sisi lain, tambah Jimmy, pihaknya juga mengusulkan dua unit mobil perpustakaan keliling ke Perpustakaan Nasional untuk melayani masyarakat pada pusat-pusat keramaian. Misalnya di Taman Udayana, Taman Loang Baloq, dan lainnya.
"Saat ini kita punya dua mobil perpustakaan keliling yang cukup efektif mendekatkan layanan bagi masyarakat. Kalau ditambah dua lagi, layanan bisa lebih optimal di enam kecamatan," katanya.