Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah berharap pembangunan Pabrik Block Solutions Lombok dapat menjadi solusi daur ulang sampah plastik di provinsi itu.

"Pemerintah tentunya berharap bagaimana supaya semua sampah plastik yang ada di NTB itu bisa terkumpul dan di daur ulang," kata Wagub NTB saat menerima audiensi dari"Classroom of Hope terkait dengan update perkembangan eco block (bata/batako plastik)
dan program kolaborasi dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) di Pendopo Wagub NTB dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Kamis.

Untuk itu, Wagub NTB berharap pembangunan Pabrik Block Solutions Lombok dapat segera diselesaikan di tahun ini, sehingga NTB bisa memproduksi bata/batako dari plastik sendiri.

"Harus dipastikan rencana ini diwujudkan tahun ini, jadi kita bisa memproduksi batakonya disini," ujar Rohmi.



Ia menyampaikan pemerintah akan siap memantau dan mengawal pembangunan pabrik Blocks Solution Lombok di NTB hingga nantinya mulai beroperasi.

"Bagaimanapun hal ini kita lakukan bersama. Jadi, kami ingin memantau dan mengikuti semua dengan baik sampai dengan nanti pabrik itu jadi dan mulai beroperasi," ucapnya.

Founder Classroom of Hope, Duncan Ward menyatakan bahwa proyek pembangunan pabrik Block Solutions Lombok diperkirakan akan selesai pada bulan Oktober 2022.

Hal tersebut dikatakan Duncan saat memaparkan rencana desain pembangunan pabrik Block Solutions Lombok kepada Wagub NTB.

"Sejauh ini tidak ada masalah dengan rencana pembangunannya. Kami hanya tinggal menunggu mesin produksi Blocks (Injection Molding Machine) yang masih dalam proses tes validasi di Jakarta, kemudian setelah itu akan dibawa ke Lombok sehingga bisa produksi bata disini," ujar Duncan.

Block Solutions merupakan sebuah perusahaan yang mampu mengembangkan dan memproduksi model batako dari hasil daur ulang plastik yang ramah lingkungan. Batako plastik tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun rumah dan sekolah.*
 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024