Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menyatakan daerahnya membutuhkan pabrik pakan agar nilai tambah komoditas pertanian yang dihasilkan oleh para petani lokal bisa meningkat signifikan.
"Kami berusaha ke pihak swasta, tapi kalau misal Danantara masuk dan melakukan investasi dengan pembangunan pabrik pakan di sini tentu sangat membantu," ujarnya di Mataram, Rabu.
Nusa Tenggara Barat menghasilkan jagung lebih dari 2 juta ton setiap tahun. Ketika panen raya, harga jagung turun hingga di bawah harga pembelian pemerintah atau HPP yang merugikan petani lokal.
Saat ini pengusaha Nusa Tenggara Barat membeli pakan ke Jawa Timur, sedangkan pengusaha Jawa Timur membeli bahan baku untuk pembuatan pakan berupa jagung ke Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: NTB dorong hilirisasi jagung lewat pembangunan pabrik pakan
Rantai ekonomi itu menghambat pertumbuhan sektor manufaktur dan jasa pendukung lainnya lantaran tidak ada aktivitas industri pengolahan.
Gubernur Iqbal meminta dukungan pemerintah pusat untuk mendorong hilirisasi sektor pangan, termasuk pembangunan industri pakan dan pabrik pupuk di Nusa Tenggara Barat.
Pada 12 November 2025, Tim Panja RUU Pangan Komisi IV DPR RI melakukan rapat kerja di Nusa Tenggara Barat untuk menyerap aspirasi berbagai pihak terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Pangan.
Baca juga: Investor Malaysia akan bangun pabrik pakan dan pengolahan ikan di NTB
Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, menyampaikan bahwa NTB memiliki potensi pangan besar. Ia berharapkan pembahasan RUU Pangan dapat memperkuat posisi NTB sebagai lumbung pangan nasional.
“Kami berharap dalam rapat kerja hari ini akan mengemuka berbagai hal yang menjadi oleh-oleh bagi Ibu Ketua Komisi IV beserta seluruh anggota dalam kunjungan kerja di NTB,” kata Indah.
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto mengakui potensi besar Nusa Tenggara Barat dalam sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
"Kami ingin memastikan bahwa kebijakan nasional yang akan disusun mencerminkan kebutuhan dan prioritas di daerah," pungkasnya.
Baca juga: Pemprov NTB mengharapkan pabrik pakan ternak segera beroperasi
Baca juga: DPRD mendorong Pemprov NTB bangun pabrik pakan tingkatkan harga jagung
Baca juga: Pembangunan pabrik pakan ternak STIPark NTB mencapai 80 persen
