Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Progres pembangunan pabrik pakan ternak yang dibangun di lahan STIPark Banyumulek, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 80 persen.
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengatakan, hadirnya pabrik pakan ternak maka peternakan di NTB akan menjadi lebih baik karena akan ada jaminan ketersediaan pakan. Para peternak pun akan senang karena harga bahan-bahan baku akan relatif stabil dan terjaga jika muncul industri pakan di dalam daerah.
"Industrialisasi itu harus dimulai demi kebaikan kita bersama. Saya senang melihat progress pabrik pakan ternak kita sudah 80 persen penyelesaiannya di STIP Banyumulek Lombok Barat, luar biasa," ujar Zulkieflimansyah di STIPark Banyumulek, Lombok Barat, Jumat.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Hj Nuryanti, mengatakan pembangunan pabrik pakan merupakan rangkaian dari program industrialisasi di bidang pertanian, khusus komoditi jagung mulai dari hulu hingga hilirisasinya dalam bentuk pakan.
"Kami menangani hilirisasinya, sementara Dinas Pertanian di hulunya mulai dari pembibitan, corn dryer. Jadi itulah gambaran siklus ekosistem industrialisasi per komoditinya," kata Nuryanti.
Ia mengatakan, pabrik pakan unggas ini bisa menjadi kado HUT NTB di bulan Desember meskipun hari ini belum rampung. Namun direncanakan di akhir Desember nanti akan dimaksimalkan peluncurannya.
"Bisa kita bilang ini kado HUT NTB. Ini ibaratnya bulan Desember ini moment kita untuk evaluasi pencapaian-pencapaian kita," ujarnya.
Adapun target operasional pabrik pakan ini direncanakan di triwulan pertama tahun 2021, setelah gadung dan mesin di dalamnya sudah siap. Setelah dua fasilitas utama tadi tersedia, tinggal penyiapan sumberdaya manusia yang akan dimaksimalkan agar operasional pabrik berjalan dengan baik.
"Pemprov NTB berharap hadirnya pabrik pakan ternak yang dibiayai dari APBD ini menjadi awal yang baik untuk semakin berkembangnya usaha peternakan di NTB, karena selama ini pakan unggas masih bergantung dari luar daerah," katanya.
Pabrik pakan tersebut dibangun di lahan STIPark NTB milik Pemprov NTB. Setelah selesai dibangun, kemudian akan dikelola oleh BUMD milik Pemprov NTB. Kapasitas pabrik pakan mencapai 50 ton sehari. Bahan bakunya 50 persen dari jagung.
Berita Terkait
Ngabalin: Prabowo-Gibran lanjutkan pembangunan KEK Mandalika
Kamis, 25 April 2024 17:50
RSUD-Persi NTB menggelar Lombok "Hospital Expo"
Kamis, 25 April 2024 17:43
TNI edukasi warga tingkatkan pelayanan pariwisata di KEK Mandalika
Kamis, 25 April 2024 14:53
Amman Mineral siap dukung kontingen NTB di PON Aceh-Sumut 2024
Kamis, 25 April 2024 14:51
Pemprov NTB terima penghargaan pengelolaan lingkungan hidup dari KLHK
Kamis, 25 April 2024 14:49
KSP dengarkan aspirasi warga NTB terhadap program pemerintahan Jokowi
Kamis, 25 April 2024 14:46
Pemkab Lombok Tengah siapkan program perluasan indeks pertanaman di 2024
Kamis, 25 April 2024 12:36
Pemkab Lombok Utara mengevaluasi program e-Lapor
Kamis, 25 April 2024 1:40