Pemprov NTB mengharapkan pabrik pakan ternak segera beroperasi

id NTB,Pabrik Pakan Ternak,BRIDA NTB,Pemprov NTB

Pemprov NTB mengharapkan pabrik pakan ternak segera beroperasi

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap pabrik mini pakan, pemrosesan benih dan pengering jagung yang di bangun di wilayah itu segera beroperasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan pembangunan pabrik pakan, pemrosesan benih dan pengering jagung di kawasan BRIDA NTB merupakan hal yang penting.

"Pabrik mini ini sendiri merupakan pilot project guna menumbuhkan industri pakan ternak di NTB," ujarnya di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan sumber daya yang dimiliki NTB mampu mewujudkan siklus, lengkap pengolahan jagung dari produksi benih sampai ke pakan ternak atau industri makanan.

Untuk itu, Sekda NTB meminta Brida NTB segera berkoordinasi dengan seluruh pihak agar pabrik ini segera bisa dimanfaatkan.

"Untuk BRIDA NTB, segera melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait, baik dalam hal penyusunan SOP hingga penyusunan SK tim untuk pemanfaatan aset pabrik mini pakan, pemrosesan benih dan pengering jagung bisa terlaksana," katanya.

Diketahui pembangunan pabrik pakan ternak yang dibangun di lahan STIPark atau BRIDA NTB Banyumulek, Lombok Barat ini dilakukan sejak 2020. Bahkan saat itu progres pembangunan sudah mencapai 80 persen.

Adapun target operasional pabrik pakan ini direncanakan di triwulan pertama 2021, setelah gadung dan mesin di dalamnya sudah siap. Setelah dua fasilitas utama tadi tersedia, tinggal penyiapan SDM yang akan dimaksimalkan agar operasional pabrik berjalan dengan baik.

Pabrik pakan tersebut di bangun di lahan STIPark NTB milik Pemprov NTB. Setelah selesai dibangun, kemudian akan dikelola oleh BUMD milik Pemprov NTB. Kapasitas pabrik pakan mencapai 50 ton sehari dengan bahan bakunya 50 persen dari jagung.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengatakan, hadirnya pabrik pakan ternak maka peternakan di daerah itu akan menjadi lebih baik karena akan ada jaminan ketersediaan pakan. Para peternak pun akan senang karena harga bahan-bahan baku akan relatif stabil dan terjaga jika muncul industri pakan di dalam daerah.

"Industrialisasi itu harus dimulai demi kebaikan kita bersama. Saya senang melihat progres pabrik pakan ternak kita sudah 80 persen penyelesaiannya di STIP Banyumulek Lombok Barat, luar biasa," ujar Zulkieflimansyah di STIPark Banyumulek.