Lombok Timur (ANTARA) - Tak hanya tentang keandalan listrik, PLN Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (ULPLTD) Paokmotong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat juga turut andil dalam peningkatan kualitas udara di sekitar area pembangkit.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membangun lahan hidroponik di area kantor ULPLTD Paokmotong, tempat di mana terdapat tiga unit pembangkit yang memperkuat Sistem Kelistrikan Lombok.
Manager PLN ULPLTD Paokmotong Arsad Mohamad menjelaskan lahan hidroponik ini sendiri telah ada sejak tahun 2017 dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar pagar dan juga area kosong dekat tangki storage.
"Terdapat dua jenis sayuran yang ditanam, yakni selada dan pak coy dengan waktu panen berbeda beda. Kurang lebih 30 hari untuk selada dan kurang lebih 25 hari untuk pak coy. Rata rata menghasilkan kurang lebih 10 kg sekali panen," katanya.
Proses penanaman dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni dari pembibitan yang memakan waktu kurang lebih tujuh hari, kemudian dilanjutkan dengan memindahkan bibit atau tanaman tersebut ke dalam sistem hydroponik. Untuk mendapatkan hasil yang lebuh maksimal dilakukan perawatan secara rutin dan berkelanjutan dengan melakukan pemupukan.
"Perawatan ini dilakukan oleh pegawai PLN secara rutin untuk menjaga tanaman supaya optimal dan tumbuh subur hingga siap dipanen," ujar Arsad.
Hasil penelitian membuktikan bahwa tanaman dapat mengurangi emisi, terlebih di area PLTD. Terlebih tanaman yang ditanam secara hidroponik, 10 kali lebih efektif menghilangkan polutan udara dibanding dengan tanaman tanah biasa.
Selain itu, tanaman hidroponik memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Walaupun tidak ditanam di tanah, namun nutrisi tanaman hidroponik tidak kalah dengan tanaman yang ditanam di tanah. Sayuran yang dihasilkan dari hidroponik juga kaya akan zat besi, tinggi kandungan serat, dan rendah kalori.
Penanaman tanaman secara hidroponik saat ini juga dikenal sebagai solusi teknik menanam di tengah-tengah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.
"Selain di Paokmotong, lahan hidroponik ini juga terdapat di kantor PLN UPK Lombok, PLN ULPL Ampenan dan PLN ULPL Tanjung. Tentunya, dengan tujuan yang sama, yakni meningkatkan kualitas udara dan juga produktifitas lahan kosong di area kantor," lanjut Arsad.
ULPLTD Paokomotong sendiri merupakan salah satu instalasi pembangkit yang hingga saat ini masih menyuplai Sistem Kelistrikan Lombok. Dengan total kapasitas 15 MW, ULPLTD Paokmotong memperkuat sebesar 5 persen pada beban puncak di Sistem Kelistrikan Lombok.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membangun lahan hidroponik di area kantor ULPLTD Paokmotong, tempat di mana terdapat tiga unit pembangkit yang memperkuat Sistem Kelistrikan Lombok.
Manager PLN ULPLTD Paokmotong Arsad Mohamad menjelaskan lahan hidroponik ini sendiri telah ada sejak tahun 2017 dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar pagar dan juga area kosong dekat tangki storage.
"Terdapat dua jenis sayuran yang ditanam, yakni selada dan pak coy dengan waktu panen berbeda beda. Kurang lebih 30 hari untuk selada dan kurang lebih 25 hari untuk pak coy. Rata rata menghasilkan kurang lebih 10 kg sekali panen," katanya.
Proses penanaman dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni dari pembibitan yang memakan waktu kurang lebih tujuh hari, kemudian dilanjutkan dengan memindahkan bibit atau tanaman tersebut ke dalam sistem hydroponik. Untuk mendapatkan hasil yang lebuh maksimal dilakukan perawatan secara rutin dan berkelanjutan dengan melakukan pemupukan.
"Perawatan ini dilakukan oleh pegawai PLN secara rutin untuk menjaga tanaman supaya optimal dan tumbuh subur hingga siap dipanen," ujar Arsad.
Hasil penelitian membuktikan bahwa tanaman dapat mengurangi emisi, terlebih di area PLTD. Terlebih tanaman yang ditanam secara hidroponik, 10 kali lebih efektif menghilangkan polutan udara dibanding dengan tanaman tanah biasa.
Selain itu, tanaman hidroponik memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Walaupun tidak ditanam di tanah, namun nutrisi tanaman hidroponik tidak kalah dengan tanaman yang ditanam di tanah. Sayuran yang dihasilkan dari hidroponik juga kaya akan zat besi, tinggi kandungan serat, dan rendah kalori.
Penanaman tanaman secara hidroponik saat ini juga dikenal sebagai solusi teknik menanam di tengah-tengah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan.
"Selain di Paokmotong, lahan hidroponik ini juga terdapat di kantor PLN UPK Lombok, PLN ULPL Ampenan dan PLN ULPL Tanjung. Tentunya, dengan tujuan yang sama, yakni meningkatkan kualitas udara dan juga produktifitas lahan kosong di area kantor," lanjut Arsad.
ULPLTD Paokomotong sendiri merupakan salah satu instalasi pembangkit yang hingga saat ini masih menyuplai Sistem Kelistrikan Lombok. Dengan total kapasitas 15 MW, ULPLTD Paokmotong memperkuat sebesar 5 persen pada beban puncak di Sistem Kelistrikan Lombok.