Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berhasil melampaui target peningkatan peserta Program Keluarga Berencana (KB) pada tahun 2021.
Menurut Kasi Pembinaan Kesertaan Ber-KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mataram Hutma Askandaria, peserta baru Program KB di Kota Mataram pada 2021 mencapai 9.631 orang, melampaui target yang ditetapkan 7.038 orang.
"Rata-rata capaian peserta KB baru setiap tahun di atas 100 persen dari target yang ditetapkan. Untuk tahun ini belum kita rekap," katanya di Kota Mataram, Selasa.
Dia mengatakan bahwa peserta aktif Program KB di Kota Mataram mencapai 59 ribu orang lebih dan mayoritas perempuan.
"Penggunaan alat kontrasepsi selama ini masih didominasi perempuan, seperti pil, IUD, suntikan KB, dan implan. Sedangkan untuk pria masih jarang," kata Hutma.
Menurut dia, Kota Mataram juga berhasil melampaui target peningkatan akseptor KB pasangan usia subur.
"Capaian kita ini tertinggi di NTB untuk pelayanan sejuta akseptor dalam satu bulan. Sebulan kita ditargetkan 231 akseptor, tapi realisasi 967 akseptor," katanya di sela pelayanan kontrasepsi keliling di halaman Kantor Wali Kota Mataram.
Ia mengatakan bahwa keberhasilan melampaui target peningkatan akseptor KB merupakan buah dari kerja sama tim, termasuk kader dan penyuluh KB di tingkat terbawah.
"Realisasi capaian ini berkat kerja sama yang baik. Kami di dinas intinya tinggal menyiapkan pelurunya untuk pelayanan akseptor," katanya.
Menurut Kasi Pembinaan Kesertaan Ber-KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mataram Hutma Askandaria, peserta baru Program KB di Kota Mataram pada 2021 mencapai 9.631 orang, melampaui target yang ditetapkan 7.038 orang.
"Rata-rata capaian peserta KB baru setiap tahun di atas 100 persen dari target yang ditetapkan. Untuk tahun ini belum kita rekap," katanya di Kota Mataram, Selasa.
Dia mengatakan bahwa peserta aktif Program KB di Kota Mataram mencapai 59 ribu orang lebih dan mayoritas perempuan.
"Penggunaan alat kontrasepsi selama ini masih didominasi perempuan, seperti pil, IUD, suntikan KB, dan implan. Sedangkan untuk pria masih jarang," kata Hutma.
Menurut dia, Kota Mataram juga berhasil melampaui target peningkatan akseptor KB pasangan usia subur.
"Capaian kita ini tertinggi di NTB untuk pelayanan sejuta akseptor dalam satu bulan. Sebulan kita ditargetkan 231 akseptor, tapi realisasi 967 akseptor," katanya di sela pelayanan kontrasepsi keliling di halaman Kantor Wali Kota Mataram.
Ia mengatakan bahwa keberhasilan melampaui target peningkatan akseptor KB merupakan buah dari kerja sama tim, termasuk kader dan penyuluh KB di tingkat terbawah.
"Realisasi capaian ini berkat kerja sama yang baik. Kami di dinas intinya tinggal menyiapkan pelurunya untuk pelayanan akseptor," katanya.