Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendeklarasikan 100 persen kampung keluarga berencana (KB) dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah setempat.
"Ini merupakan komitmen bersama pemerintah daerah untuk menjadikan semua desa di Lombok Timur sebagai kampung KB," kata penjabat Bupati Kabupaten Lombok Timur HM Juaini Taofik saat acara rembuk stunting yang dirangkaikan dengan deklarasi kampung KB di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan program kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui berbagai program kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
"Dengan tercapainya 100 persen desa sebagai kampung KB, diharapkan setiap keluarga dapat merencanakan dan mengatur kehidupan keluarga yang lebih baik," katanya.
Selain fokus pada anak-anak, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan lansia dengan meluncurkan sekolah Lansia. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi dan kegiatan yang bermanfaat bagi para lansia.
"Sehingga mereka dapat menikmati masa tua yang sehat dan produktif," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya deklarasi ini, Pemkab Lombok Timur bertekad untuk menjadi daerah yang berkemajuan dan menuju Indonesia Emas 2045 serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kampung KB upaya tingkatkan indeks ketangguhan keluarga
Baca juga: BKKBN gelar Duta Besar ke Kampung KB
"Semoga kita semua bisa mewujudkan Indonesia emas 2045," katanya.
Sementara itu, jumlah kampung KB di Lombok Timur hingga saat ini mencapai 92 jumlah kampung KB dari total 239 desa dan 15 kelurahan yang tersebar di 21 kecamatan.