Vasektomi beri segudang manfaat pada pria dan keluarga

id bkkbn,kemendukbangga,vasektomi,kb pria

Vasektomi beri segudang manfaat pada pria dan keluarga

Ilustrasi (ANTARA/Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan vasektomi memberikan segudang manfaat pada kesehatan pria dan keluarga.
 

“Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen yang memiliki sejumlah manfaat bagi pria dan keluarganya. Secara umum, vasektomi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pria dan keluarga dalam hal kesehatan reproduksi, kualitas hidup, dan perencanaan keluarga,” kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Kemendukbangga Dr. Drs. Wahidin, M.Kes saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Wahidin menuturkan manfaat vasektomi bagi pria yang pertama adalah menjadi alat kontrasepsi yang sangat efektif. Tingkat keberhasilannya mencapai 99 persen dalam mencegah kehamilan.

Setelah menjalani vasektomi para pria juga tidak perlu khawatir atas terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dalam keluarga. Dari sisi kehidupan seksual, vasektomi tidak mengganggu gairah seksual para pria, kemampuan ereksi, orgasme hingga ejakulasi.

Prosedurnya pun menurut Wahidin amat sederhana karena dilakukan dengan anestesi lokal dan waktu pemulihan yang singkat. Dengan risiko efek samping yang umumnya ringan, serta peluang komplikasi yang jarang terjadi.

“Selama prosedur, dokter akan membuat sayatan kecil di skrotum, lalu memotong dan mengikat saluran sperma (vas deferens). Saluran sperma ini berfungsi membawa sperma dari testis ke uretra,” kata dia.

Baca juga: BKKBN, ministry collaborate to accelerate stunting reduction

Lebih lanjut manfaat vasektomi pada keluarga dapat dirasakannya kepastian perencanaan keluarga bagi pasangan yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi. Kualitas hubungan dengan pasangan pun dapat ditingkatkan, karena keduanya tidak perlu khawatir akan kehamilan sehingga pasangan dapat lebih menikmati hubungan seksual.

“Yang jelas menghindari risiko kesehatan ibu dan anak dengan mencegah komplikasi kehamilan yang berisiko bagi ibu dan anak, juga membantu mengatur keuangan keluarga karena tidak adanya biaya tambahan untuk kontrasepsi atau perawatan kehamilan,” katanya.

Baca juga: Pertimbangkan tanggung jawab sosial sebelum pilih "childfree"

Di samping itu Wahidin memastikan pemerintah melalui Kemendukbangga akan terus berusaha memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat soal vasektomi, sehingga stigma dan mitos dapat dipatahkan.

Kemendukbangga juga mendorong diskusi terbuka tentang kontrasepsi, yang diharapkan dalam peringatan Hari Vasektomi Sedunia Tahun 2024 ini lebih banyak pria yang mempertimbangkan vasektomi sebagai pilihan untuk mendukung perencanaan keluarga.