Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat meminta para guru penerima surat keputusan sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di daerah itu terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam tugas pendidikan sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
"Harapan kita setelah guru terima SK PPPK bisa memotivasi kinerja, jangan sampai terjadi sebaliknya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan seusai menghadiri penyerahan SK PPPK Tahun 2022 kepada 475 guru yang dinyatakan lulus seleksi PPPK dalam dua tahap, yakni tahap pertama 281 guru dan tahap kedua 194 guru, dari total guru yang mendaftar 738 orang. "Masih ada 263 guru lagi yang sudah daftar tapi belum lulus dan akan ikut untuk seleksi tahap tiga," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya meminta kepada para guru yang sudah menerima SK PPPK agar bersyukur, salah satunya dengan meningkatkan kinerja, inovasi, dan kreativitas dalam bidang masing-masing. "Tugas guru mengajar dan mendidik. Mengajar adalah mentransfer ilmu ke siswa, sedangkan mendidik adalah membentuk karakter peserta didik. Jadilah guru yang menjadi teladan dan ditiru," katanya.
Baca juga: PPDB, Disdik Mataram siapkan 167 rombel di SMP Negeri
Baca juga: Disdik Mataram minta kepala sekolah ikuti aturan PPDB
Salah seorang guru SDN 47 Pagutan Kota Mataram Sri Suminar Harwati (50) mengaku bersyukur adanya program PPPK. "Ini menjadi salah satu perhatian pemerintah kepada kami (guru, red.) yang sudah berusia dan tidak bisa ikut CPNS," kata Sri yang menjadi guru kelas 1 sejak tahun 2003 itu.
Dia berharap, program PPPK ini bisa terus dilaksanakan karena masih banyak guru yang berstatus honorer dan belum lolos ambang batas kelulusan. "Guru-guru kita banyak yang tua-tua seperti saya dan banyak tidak lolos karena kalah bersaing dengan yang lebih muda," kata dia.
"Harapan kita setelah guru terima SK PPPK bisa memotivasi kinerja, jangan sampai terjadi sebaliknya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan seusai menghadiri penyerahan SK PPPK Tahun 2022 kepada 475 guru yang dinyatakan lulus seleksi PPPK dalam dua tahap, yakni tahap pertama 281 guru dan tahap kedua 194 guru, dari total guru yang mendaftar 738 orang. "Masih ada 263 guru lagi yang sudah daftar tapi belum lulus dan akan ikut untuk seleksi tahap tiga," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya meminta kepada para guru yang sudah menerima SK PPPK agar bersyukur, salah satunya dengan meningkatkan kinerja, inovasi, dan kreativitas dalam bidang masing-masing. "Tugas guru mengajar dan mendidik. Mengajar adalah mentransfer ilmu ke siswa, sedangkan mendidik adalah membentuk karakter peserta didik. Jadilah guru yang menjadi teladan dan ditiru," katanya.
Baca juga: PPDB, Disdik Mataram siapkan 167 rombel di SMP Negeri
Baca juga: Disdik Mataram minta kepala sekolah ikuti aturan PPDB
Salah seorang guru SDN 47 Pagutan Kota Mataram Sri Suminar Harwati (50) mengaku bersyukur adanya program PPPK. "Ini menjadi salah satu perhatian pemerintah kepada kami (guru, red.) yang sudah berusia dan tidak bisa ikut CPNS," kata Sri yang menjadi guru kelas 1 sejak tahun 2003 itu.
Dia berharap, program PPPK ini bisa terus dilaksanakan karena masih banyak guru yang berstatus honorer dan belum lolos ambang batas kelulusan. "Guru-guru kita banyak yang tua-tua seperti saya dan banyak tidak lolos karena kalah bersaing dengan yang lebih muda," kata dia.