Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal mengatasi cedera untuk mengalahkan Taylor Fritz guna mencapai semifinal Wimbledon yang kedelapan kalinya pada Rabu waktu setempat yang sekaligus memelihara asa menyempurnakan kalender Grand Slam.
Unggulan kedua itu kalah pada set pertama dan harus menjalani time-out medis pada set kedua, tetapi meningkatkan performa bermainnya untuk berbalik menang 3-6, 7-5, 3-6, 7-5, 7-6 (10/4) dalam waktu empat jam 21 menit. Juara Grand Slam 22 kali itu akan melawan petenis Australia Nick Kyrgios untuk memperebutkan satu tempat dalam final Minggu pekan ini.
Dia mengaku menderita masalah perut. "Untuk sementara waktu saya sempat berpikir tidak akan bisa menyelesaikan pertandingan ini tetapi berkat penonton, energi ini, terima kasih untuk itu," kata petenis asal Spanyol itu seperti dikutip AFP.
Baca juga: Petenis Djokovic bangkit dari ketertinggalan pertandingan Wimbledon
"Sejujurnya saya sangat menikmati memainkan pertandingan semacam ini di depan kalian. Saya tak bisa cuma berterima kasih atas dukungan ini." Nadal yang bersemangat merangsek untuk memimpin 3-1 tetapi kemudian kalah dalam lima gim berturut-turut dari unggulan ke-11 ini yang kemudian kehilangan set pertama.
Kedua petenis bertukar break pada set kedua tetapi Nadal tidak bergerak bebas dan ketika memimpin 4-3 dia duduk di kursinya, menggelengkan kepalanya ke arah timnya. Pelatih masuk sebelum Nadal meninggalkan lapangan untuk time-out medis guna mengobati apa yang sepertinya merupakan cedera.
Ketika dia kembali, Fritz memegang servis dalam kedudukan sama di mana gerakan Nadal masih terlihat terhambat. Namun petenis Spanyol itu dua kali menahan servis untuk dengan nyaman memimpin 6-5 dan sebuah pukulan backhand voli uang mendarat mulus di lapangan yang kosong menutup set kedua untuk disambut sorak sorai penonton.
Baca juga: Petenis Djokovic ke semifinal Wimbledon singkirkan Sinner
Petenis yang kini berusia 36 tahun itu bergerak lebih bebas tetapi pendulum kembali berayun pada awal set ketiga ketika juara Wimbledon dua kali itu melakukan kesalahan ganda sehingga lawannya membuat break.
Sang pelatih kembali masuk lapangan dan kali ini untuk mengencangkan paha kiri Fritz, dan petenis Amerika itu kembali bermain untuk mematahkan servisnya lagi guna merebut set ketiga. Ada lima kali break pada set keempat ketika kedua petenis berusaha keras menjaga konsistensi pada servisnya tetapi Nadal keluar menjadi yang terbaik untuk menyamakan kedudukan.
Enam game pertama dari set penentuan berlangsung dengan servis sebelum Nadal memasukkan pukulan backhand dropshot winner untuk membuat break setelah gim ketujuh yang berjalan sengit. Fritz langsung membalas ketika pukulan Nadal gagal melewati net, dengan pukulan backhand.
Set tersebut dilanjutkan dengan tie-break dan Nadal mengambil alih kendali untuk melaju guna memimpin 9-3 dan menuntaskan laga pada match point keduanya. Nadal yang memenangkan Australiaan Open dan French Open tahun ini, berada di tengah jalan menuju kalender Grand Slam pertama tunggal putra sejak Rod Laver melakukannya pada 1969.
Dia juga berusaha memenangkan gelar Grand Slam ke-23 dan menyamai Serena Williams pada tempat kedua dalam daftar peraih Grand Slam terbanyak sepanjang masa yang saat ini masih dipegang Margaret Court dengan 24 gelar.
Unggulan kedua itu kalah pada set pertama dan harus menjalani time-out medis pada set kedua, tetapi meningkatkan performa bermainnya untuk berbalik menang 3-6, 7-5, 3-6, 7-5, 7-6 (10/4) dalam waktu empat jam 21 menit. Juara Grand Slam 22 kali itu akan melawan petenis Australia Nick Kyrgios untuk memperebutkan satu tempat dalam final Minggu pekan ini.
Dia mengaku menderita masalah perut. "Untuk sementara waktu saya sempat berpikir tidak akan bisa menyelesaikan pertandingan ini tetapi berkat penonton, energi ini, terima kasih untuk itu," kata petenis asal Spanyol itu seperti dikutip AFP.
Baca juga: Petenis Djokovic bangkit dari ketertinggalan pertandingan Wimbledon
"Sejujurnya saya sangat menikmati memainkan pertandingan semacam ini di depan kalian. Saya tak bisa cuma berterima kasih atas dukungan ini." Nadal yang bersemangat merangsek untuk memimpin 3-1 tetapi kemudian kalah dalam lima gim berturut-turut dari unggulan ke-11 ini yang kemudian kehilangan set pertama.
Kedua petenis bertukar break pada set kedua tetapi Nadal tidak bergerak bebas dan ketika memimpin 4-3 dia duduk di kursinya, menggelengkan kepalanya ke arah timnya. Pelatih masuk sebelum Nadal meninggalkan lapangan untuk time-out medis guna mengobati apa yang sepertinya merupakan cedera.
Ketika dia kembali, Fritz memegang servis dalam kedudukan sama di mana gerakan Nadal masih terlihat terhambat. Namun petenis Spanyol itu dua kali menahan servis untuk dengan nyaman memimpin 6-5 dan sebuah pukulan backhand voli uang mendarat mulus di lapangan yang kosong menutup set kedua untuk disambut sorak sorai penonton.
Baca juga: Petenis Djokovic ke semifinal Wimbledon singkirkan Sinner
Petenis yang kini berusia 36 tahun itu bergerak lebih bebas tetapi pendulum kembali berayun pada awal set ketiga ketika juara Wimbledon dua kali itu melakukan kesalahan ganda sehingga lawannya membuat break.
Sang pelatih kembali masuk lapangan dan kali ini untuk mengencangkan paha kiri Fritz, dan petenis Amerika itu kembali bermain untuk mematahkan servisnya lagi guna merebut set ketiga. Ada lima kali break pada set keempat ketika kedua petenis berusaha keras menjaga konsistensi pada servisnya tetapi Nadal keluar menjadi yang terbaik untuk menyamakan kedudukan.
Enam game pertama dari set penentuan berlangsung dengan servis sebelum Nadal memasukkan pukulan backhand dropshot winner untuk membuat break setelah gim ketujuh yang berjalan sengit. Fritz langsung membalas ketika pukulan Nadal gagal melewati net, dengan pukulan backhand.
Set tersebut dilanjutkan dengan tie-break dan Nadal mengambil alih kendali untuk melaju guna memimpin 9-3 dan menuntaskan laga pada match point keduanya. Nadal yang memenangkan Australiaan Open dan French Open tahun ini, berada di tengah jalan menuju kalender Grand Slam pertama tunggal putra sejak Rod Laver melakukannya pada 1969.
Dia juga berusaha memenangkan gelar Grand Slam ke-23 dan menyamai Serena Williams pada tempat kedua dalam daftar peraih Grand Slam terbanyak sepanjang masa yang saat ini masih dipegang Margaret Court dengan 24 gelar.