Mamuju (ANTARA) - Menteri pariwisata da ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiga Uno mengaku terpukau oleh penampilan tari kolosal "Pakkanjilong" pada acara Festival Manakarra di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Luar biasa kekayaan budaya Mamuju. Saya terpukau penampilan tarian budaya yang unik, yang mesti diperkenalkan ke seluruh pelosok tanah air," Menparekraf Sandiga Uno pada acara Festival Manakarra Fair dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dianjungan Pantai Manakarra Mamuju, Jumat.
Tari kolosal "Pakkanjilong" diiringi dengan musik bambu. Tari ini menampilkan 100 anak sekolah,. Tari Pakkanjilong merupakan tarian dari Pulau Karampuang yang terletak di depan Kota Mamuju. "Kementerian Parekraf akan siap membantu mempromosikan aneka budaya Mamuju agar dikenal luas masyarakat Indonesia, untuk meningkatkan sektor budaya Sulbar," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf sebut biaya ke TN Komodo Rp3,75 juta untuk konservasi
Baca juga: Kemenparekraf gelar "Bisa Fest" di sentra kerajinan gerabah Lombok Barat
Ia juga mengaku bangga karena Mamuju menggelar acara Manakarra Fair dan Gernas BBI, merupakan salah satu daerah yang menggelar 100 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022. Pada acara Manakarra Fair dan Gernas BBI ada pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pameran ekonomi kreatif lokal, hingga city tour menjelajah Pulau Karampuang.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, Manakarra Fair yang digelar menandai kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulbar. "Pariwisata dan ekonomi kreatif akan tumbuh dan dikembangkan di Sulbar dengan berbasis pada kearifan lokal masyarakat Sulbar," katanya.
Sementara itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi Duka, meluncurkan Kartu Mamuju Keren (KMK) di acara Manakarra Fair. "KMK merupakan salah satu program unggulan pemerintah di Mamuju untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, perikanan dan kelautan, sosial dan bidang kependudukan," katanya.
"Luar biasa kekayaan budaya Mamuju. Saya terpukau penampilan tarian budaya yang unik, yang mesti diperkenalkan ke seluruh pelosok tanah air," Menparekraf Sandiga Uno pada acara Festival Manakarra Fair dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dianjungan Pantai Manakarra Mamuju, Jumat.
Tari kolosal "Pakkanjilong" diiringi dengan musik bambu. Tari ini menampilkan 100 anak sekolah,. Tari Pakkanjilong merupakan tarian dari Pulau Karampuang yang terletak di depan Kota Mamuju. "Kementerian Parekraf akan siap membantu mempromosikan aneka budaya Mamuju agar dikenal luas masyarakat Indonesia, untuk meningkatkan sektor budaya Sulbar," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf sebut biaya ke TN Komodo Rp3,75 juta untuk konservasi
Baca juga: Kemenparekraf gelar "Bisa Fest" di sentra kerajinan gerabah Lombok Barat
Ia juga mengaku bangga karena Mamuju menggelar acara Manakarra Fair dan Gernas BBI, merupakan salah satu daerah yang menggelar 100 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022. Pada acara Manakarra Fair dan Gernas BBI ada pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pameran ekonomi kreatif lokal, hingga city tour menjelajah Pulau Karampuang.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, Manakarra Fair yang digelar menandai kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulbar. "Pariwisata dan ekonomi kreatif akan tumbuh dan dikembangkan di Sulbar dengan berbasis pada kearifan lokal masyarakat Sulbar," katanya.
Sementara itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi Duka, meluncurkan Kartu Mamuju Keren (KMK) di acara Manakarra Fair. "KMK merupakan salah satu program unggulan pemerintah di Mamuju untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, perikanan dan kelautan, sosial dan bidang kependudukan," katanya.