Ratusan siswa Yogyakarta menari kolosal di PKB ke-46

id Pesta Kesenian Bali,tari kolosal,SMKI Yogyakarta,Gatot Kaca

Ratusan siswa Yogyakarta menari kolosal di PKB ke-46

Siswa SMKI Yogyakarta perwakilan membawa tari kolosal di Pesta Kesenian Bali di Denpasar, Sabtu (29/6/2/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 251 siswa asal Bantul, Yogyakarta menampilkan tari kolosal berkisah tentang perjalanan tokoh Gatot Kaca di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024.

Kepala SMK Negeri 1 Kasihan atau SMKI Yogyakarta Agus Suranto di Denpasar, Sabtu, mengatakan siswa yang diboyong merupakan pelajar kelas 10, sehingga momentum ini dijadikan wadah pembelajaran bagi para seniman muda tersebut.

“Ini pengalaman baru bagi anak-anak karena mereka baru 12 bulan belajar, diharapkan dari momentum ini anak-anak mendapat pengalaman baru, mereka jadi tahu kekurangan yang harus dipenuhi, sebab materi ini tidak bisa didapat di dalam kelas,” kata dia.

Dalam pementasan ini, 251 siswa yang terbagi atas penari dan pengrawit membawakan tari kolosal di panggung terbesar Taman Werdhi Budaya, yaitu Panggung Terbuka Ardha Candra dengan kemampuan menampung ribuan penonton.

Agus menyampaikan pengambilan tokoh pewayangan Gatot Kaca merupakan respons dari sekolah atas tema PKB Jana Kerthi Paramaguna Wikrama yang berarti harkat martabat manusia unggul.

“Gatot Kaca seorang tokoh yang punya dedikasi semangat juang tinggi, cinta kepada bangsa, dan berbakti, ini menjadi inspirasi kami agar nilai-nilai yang tercermin dari Gatot Kaca bisa diimplementasikan masyarakat semua,” ujarnya.

Rombongan dari sekolah seni di daerah istimewa tersebut melihat tidak ada tantangan dari sisi situasi pengunjung, sebab antusias masyarakat Bali yang setia menonton 2,5 jam itu justru memberikan tambahan semangat bagi para siswa.

Namun tantangan tersendiri pihak sekolah adalah pengaturan ratusan siswa yang dibawa ke Bali, sebab tidak mudah mengelola waktu dan kesiapan pentas apalagi tari kolosal ini merupakan pentas perdana para siswa.

“Kami persiapan kurang lebih 1,5 bulan, tapi mereka baru kelas satu masih ada dua tahun lagi untuk bisa berkreativitas mengembangkan bakat yang dimilikinya,” kata Agus.

Baca juga: STAHN MPU Kuturan tampilkan Ladrak di PKB ke-45
Baca juga: Duta Kota Denpasar anggarkan Rp250 juta pawai pembukaan PKB


“Harapan yang utama anak-anak mendapat pengalaman luar biasa ketika mereka mengetahui ternyata dunia seni luar biasa, mereka jadi punya motivasi semangat juang,“ sambungnya.

Selain itu, Kepala SMKI Yogyakarta juga berharap pergelaran yang ditampilkan siswanya berkenang di hati penonton, sehingga tidak hanya menonton namun merasakan masuk ke dalam cerita.

Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati turut hadir dalam pergelaran yang berlangsung 2,5 jam itu. Kepada media, Cok Ace menyampaikan apresiasinya terhadap para pelajar Yogyakarta yang sejak masa kepemimpinannya sudah rutin hadir dan beregenerasi.

“Adik-adik dari Bantul sangat luar biasa, saya melihat ada kolaborasi yang menarik sekali antara Bali dengan Yogyakarta, musiknya kental sekali dan kita jujur mengatakan banyak terpengaruhi kesenian Jawa,” kata Cok Ace.