Jakarta (ANTARA) - Tadej Pogacar menjadi kampiun dalam etape ke-17 Tour de France tetapi Jonas Vingegaard yang selangkah lagi menjuarai balapan sepeda bergengsi dunia ini ketika dia finis di belakang sang juara bertahan untuk mempertahankan jersey kuning yang menjadi lambang pemimpin klasemen keseluruhan.
Akselerasi Pogacar di puncak pendakian terakhir sepanjang 8 km dengan ketinggian 7,8 persen membuatnya meraih sukses etape ketiga Tour tahun ini yang memberinya bonus waktu 10 detik.
Namun demikian Vingegaard memperoleh bonus waktu enam detik untuk finis urutan kedua sehingga dia masih memimpin di atas pebalap Slovenia itu dalam selisih waktu dua menit 18 detik. Bekal ini membuat Vingegaard nyaman dalam memasuki etape pegunungan terakhir Kamis ini yang menempuh trek Pyrenean yang melelahkan sampai Hautacam.
Geraint Thomas yang juara edisi 2018, finis urutan keempat di belakang rekan setim Pogacar dalam tim Emirates, Brandon McNulty. Finis ini menguatkan cengkeraman Thomas dalam posisi ketiga klasemen keseluruhan. Thomas yang melewati garis finis dalam selisih waktu 2 menit 7 detik di belakang Pogacar, tertinggal 4 menit 56 detik dari Vingegaard dalam klasemen keseluruhan.
Baca juga: Pebalap Philipsen akui kekuatan Van Aert
Baca juga: Pembalap Australia Angus Lyons juara etape 1 Tour de Indonesia 2019
Etape Kamis merupakan kesempatan lain bagi Pogacar untuk menyalip Vingegaard, tetapi runner-up tahun lalu itu tampaknya tak tergoyahkan melalui tiga pendakian kategori-satu yang membumbui bagian kedua perjalanan sejauh 129,7 km dari Saint Gaudens.
Hanya pada meter-meter terakhir Pogacar sedikit unggul di tanjakan di 13 persen untuk menjuarai etape 17 ini. Kini dia menghadapi tugas yang tampaknya tak bisa dia atasi untuk membalikkan situasi karena balapan tinggal etape Kamis dan time trial terakhir Sabtu nanti.
"Saya berjuang sampai finis. Tentu saya kehilangan empat detik tetapi saya tetap senang," kata Vingegaard seperti dikutip Reuters. "Kami tak pernah tahu kapan Tadej menggebrak, seringkali dia menggebrak pada saat yang tak Anda duga. Anda hanya perlu waspada dan hari ini saya begitu."
Pogacar, yang kehilangan dua rekan setimnya yang lain setelah Marc Soler finis di luar batas waktu pada Selasa dan Rafal Majka ditarik keluar karena cedera pagi hari, menunjukkan bahwa dia tidak akan menyerah begitu saja.
Akselerasi Pogacar di puncak pendakian terakhir sepanjang 8 km dengan ketinggian 7,8 persen membuatnya meraih sukses etape ketiga Tour tahun ini yang memberinya bonus waktu 10 detik.
Namun demikian Vingegaard memperoleh bonus waktu enam detik untuk finis urutan kedua sehingga dia masih memimpin di atas pebalap Slovenia itu dalam selisih waktu dua menit 18 detik. Bekal ini membuat Vingegaard nyaman dalam memasuki etape pegunungan terakhir Kamis ini yang menempuh trek Pyrenean yang melelahkan sampai Hautacam.
Geraint Thomas yang juara edisi 2018, finis urutan keempat di belakang rekan setim Pogacar dalam tim Emirates, Brandon McNulty. Finis ini menguatkan cengkeraman Thomas dalam posisi ketiga klasemen keseluruhan. Thomas yang melewati garis finis dalam selisih waktu 2 menit 7 detik di belakang Pogacar, tertinggal 4 menit 56 detik dari Vingegaard dalam klasemen keseluruhan.
Baca juga: Pebalap Philipsen akui kekuatan Van Aert
Baca juga: Pembalap Australia Angus Lyons juara etape 1 Tour de Indonesia 2019
Etape Kamis merupakan kesempatan lain bagi Pogacar untuk menyalip Vingegaard, tetapi runner-up tahun lalu itu tampaknya tak tergoyahkan melalui tiga pendakian kategori-satu yang membumbui bagian kedua perjalanan sejauh 129,7 km dari Saint Gaudens.
Hanya pada meter-meter terakhir Pogacar sedikit unggul di tanjakan di 13 persen untuk menjuarai etape 17 ini. Kini dia menghadapi tugas yang tampaknya tak bisa dia atasi untuk membalikkan situasi karena balapan tinggal etape Kamis dan time trial terakhir Sabtu nanti.
"Saya berjuang sampai finis. Tentu saya kehilangan empat detik tetapi saya tetap senang," kata Vingegaard seperti dikutip Reuters. "Kami tak pernah tahu kapan Tadej menggebrak, seringkali dia menggebrak pada saat yang tak Anda duga. Anda hanya perlu waspada dan hari ini saya begitu."
Pogacar, yang kehilangan dua rekan setimnya yang lain setelah Marc Soler finis di luar batas waktu pada Selasa dan Rafal Majka ditarik keluar karena cedera pagi hari, menunjukkan bahwa dia tidak akan menyerah begitu saja.