Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi angin kencang di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada akhir pekan ini.
"Potensi angin kencang terjadi di 10 kabupaten/kota di NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid Lombok, Ari Wibianto dalam keterangan resminya di Praya, Jumat.
Potensi angin kencang terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur. Selain itu di wilayah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu dan Kota Bima.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dengan adanya angin kencang tersebut, seperti atap rumah yang mudah terbang, pohon tumbang dan kerusakan fasilitas umum lainnya.
"Tetap berhati-hati saat terjadi angin kencang," katanya.
Selain itu, BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai gelombang tinggi mencapai 2 meter di wilayah selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Sape hingga Samudra Hindia di perairan Nusa Tenggara Barat.
"Warga harus mewaspadai gelombang tinggi yang bisa mencapai 2 meter atau lebih dengan kecepatan angin 27 knot di perairan NTB," katanya.
BMKG juga menyatakan, risiko cukup tinggi terhadap pelayaran dampak gelombang tinggi, sehingga para nelayan diharapkan untuk tidak pergi melaut untuk mengantisipasi adanya dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam pekan ini.
"Warga di pesisir pantai di wilayah NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang yang akan terjadi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ingatkan warga waspadai angin kencang di wilayah NTB
"Potensi angin kencang terjadi di 10 kabupaten/kota di NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid Lombok, Ari Wibianto dalam keterangan resminya di Praya, Jumat.
Potensi angin kencang terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur. Selain itu di wilayah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu dan Kota Bima.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dengan adanya angin kencang tersebut, seperti atap rumah yang mudah terbang, pohon tumbang dan kerusakan fasilitas umum lainnya.
"Tetap berhati-hati saat terjadi angin kencang," katanya.
Selain itu, BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai gelombang tinggi mencapai 2 meter di wilayah selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Sape hingga Samudra Hindia di perairan Nusa Tenggara Barat.
"Warga harus mewaspadai gelombang tinggi yang bisa mencapai 2 meter atau lebih dengan kecepatan angin 27 knot di perairan NTB," katanya.
BMKG juga menyatakan, risiko cukup tinggi terhadap pelayaran dampak gelombang tinggi, sehingga para nelayan diharapkan untuk tidak pergi melaut untuk mengantisipasi adanya dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam pekan ini.
"Warga di pesisir pantai di wilayah NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang yang akan terjadi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ingatkan warga waspadai angin kencang di wilayah NTB