Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah membuka kegiatan temu mahasiswa NTT se-Indonesia di Taman Budaya Kota Mataram, Senin.Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengajak seluruh mahasiswa agar tetap membangun hubungan persahabatan dan persaudaraan di level nasional, sehingga yang muncul tidak hanya nilai atau budaya kedaerahan-nya.
"Yang terpenting kita harus bisa membangun hubungan persahabatan dan persaudaraan di level nasional, sehingga bisa menjadi orang Indonesia seutuhnya yang juga tetap bisa menjaga nilai kedaerahan," kata Gubernur Zulkieflimansyah.
Orang nomor satu di NTB itu kemudian menyarankan kepada para mahasiswa untuk menuntut ilmu hingga ke luar negeri guna menumbuhkan rasa bangga-nya menjadi warga Indonesia. "Sering diberikan beasiswa ke luar negeri bukan karena kualitas pendidikan di Indonesia jelek, tetapi untuk menumbuhkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia. Saya anjurkan untuk tidak kuliah di Mataram saja, cari pengalaman batin baru ke level internasional untuk merasakan betapa kita bangga menjadi bangsa Indonesia, baru kemudian kembali untuk membangun daerah masing-masing," ucapnya.
Baca juga: Tiada anggaran, Porprov NTB ditunda 2023
Baca juga: Mahally Fikri siap bertarung di Pilkada Lombok Barat 2024
Untuk itu, ia berharap ke depannya NTB dan NTT dapat semakin kompak, mengingat dua provinsi di gadang-gadang menjadi tuan rumah PON 2028. "Mudah-mudahan tambah kompak terutama menyambut NTB-NTT sebagai Tuan Rumah PON 2028," katanya dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa paguyuban NTT-Mataram.
"Yang terpenting kita harus bisa membangun hubungan persahabatan dan persaudaraan di level nasional, sehingga bisa menjadi orang Indonesia seutuhnya yang juga tetap bisa menjaga nilai kedaerahan," kata Gubernur Zulkieflimansyah.
Orang nomor satu di NTB itu kemudian menyarankan kepada para mahasiswa untuk menuntut ilmu hingga ke luar negeri guna menumbuhkan rasa bangga-nya menjadi warga Indonesia. "Sering diberikan beasiswa ke luar negeri bukan karena kualitas pendidikan di Indonesia jelek, tetapi untuk menumbuhkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia. Saya anjurkan untuk tidak kuliah di Mataram saja, cari pengalaman batin baru ke level internasional untuk merasakan betapa kita bangga menjadi bangsa Indonesia, baru kemudian kembali untuk membangun daerah masing-masing," ucapnya.
Baca juga: Tiada anggaran, Porprov NTB ditunda 2023
Baca juga: Mahally Fikri siap bertarung di Pilkada Lombok Barat 2024
Untuk itu, ia berharap ke depannya NTB dan NTT dapat semakin kompak, mengingat dua provinsi di gadang-gadang menjadi tuan rumah PON 2028. "Mudah-mudahan tambah kompak terutama menyambut NTB-NTT sebagai Tuan Rumah PON 2028," katanya dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa paguyuban NTT-Mataram.