Jakarta (ANTARA) - Direktur Proliga Hanny S. Surkatty mengatakan kompetisi bola voli Proliga 2023 bakal kembali bergulir seperti sebelum pandemi COVID-19, yakni digelar di beberapa kota dan dihadiri penonton.

"Kami mengikuti izin dari pemerintah, sudah diperbolehkan berlangsung di kota-kota dan ada penonton," kata Hanny dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Kondisi ini berbeda dengan Proliga 2022 yang dipusatkan di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor. Sementara Proliga 2021 tidak diadakan dan pada edisi 2020 kompetisi dihentikan usai putaran kedua karena virus corona.

Hanny mengungkapkan kompetisi bola voli 2023 dijadwalkan berlangsung dari 5 Januari sampai 19 Maret 2023 dan kick-off dilaksanakan di Bandung, kandang juara putri Proliga 2022 Bandung Bank bjb Tandamata.

Perbedaan lainnya adalah bergulir selama empat hari setiap pekan, mulai Kamis hingga Minggu. "Kalau dulu kami mulai setiap Jumat. Sekarang setiap Kamis sampai Minggu," kata Hanny.

Alasannya jadwal final bergulir pada 18 Maret 2023 atau berdekatan dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri. Di sisi lain, SEA Games Kamboja juga dijadwalkan bergulir Mei tahun depan. Selain itu, lanjut Hanny, musim 2023 uang pembinaan naik menjadi Rp2 miliar. "Kalau sebelumnya total uang pembinaan Rp1 miliar, sekarang kami naikkan 100 persen menjadi Rp2 miliar," kata dia. Sejauh ini lima tim putri dan tujuh tim putra sudah memastikan turut serta.

"Kami masih menunggu konfirmasi satu tim putri untuk ikut serta dan di putra dipastikan bertambah satu tim, Bhayangkara Polri," kata Hanny yang juga Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI.

Lima tim putri yang masih memiliki kontrak untuk mengikuti musim 2022 dan 2023 adalah Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Fastron, Bandung Bank bjb Tandamata, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.

Baca juga: Menpora Buka PLN Mobile Proliga 2022
Baca juga: PLN Mobile Proliga 2022 untuk mencetak atlet voli berprestasi

Sementara tujuh tim putra yang memiliki kontrak mengikuti 2022 dan 2023 adalah Jakarta Pertamina Pertamax, Bogor Lavani, Jakarta BNI 46, Surabaya Samator, Palembang Bank SumselBabel, dan Kudus Sukun Badak. Satu tim pendatang baru yang akan mengikuti 2023 dan 2024 adalah Bhayangkara Polri.

Peserta Proliga wajib menandatangani kontrak untuk mengikuti kompetisi dua musim. Jika mengundurkan diri dengan hanya mengikuti satu musim atau berhenti di tengah jalan, maka dikenai  denda Rp1 miliar.



 

Pewarta : Muhammad Ramdan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024