Mataram (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose mengajak seluruh elemen masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk ikut mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli, bangkit, dan bergerak bersama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dengan mengupayakan segala potensi yang ada," kata Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose dalam "Apel Besar NTB Bersinar" di Lapangan Bhara Daksa, Polda NTB, di Mataram, Kamis sore.
Selain mengharapkan dukungan masyarakat, dia juga meminta kepada seluruh penegak hukum bersama pemerintah untuk lebih meningkatkan sinergi dalam upaya pencegahan. "Upayakan pencegahan melalui program-program berbasis masyarakat," ujarnya.
Salah satunya, kata dia, dengan memperluas lagi jaringan pembentukan desa "Bersinar" (bersih dari narkoba) di NTB.
"Saya melihat di NTB sudah terbentuk 60 desa bersinar. Itu artinya sinergi penegak hukum dengan pemerintah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika terus berjalan. Tingkatkan itu, agar generasi bangsa kita selamat dari ancaman narkotika," ucap dia.
Komjen Petrus Golose turut memantau langkah penindakan aparat penegak hukum di NTB dalam periode satu tahun terakhir.
Menurut dia, banyak narkotika jenis sabu-sabu dengan bahan baku metamphetamine masuk ke NTB.
"Apabila kita jumlahkan dalam periode penindakan satu tahun terakhir di NTB, itu hampir 20 kilogram," katanya.
Jika estimasi 1 gram dikonsumsi oleh tiga remaja, kata dia, berarti sudah ada 60 ribu generasi penerus bangsa di NTB yang selamat dari ancaman narkotika.
"Ini tentunya sebuah prestasi bagi kita, maka mari terus tingkatkan agar kita bisa melahirkan generasi penerus bangsa, generasi emas yang bebas dari narkotika," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komjen Petrus Golose ajak masyarakat NTB cegah peredaran narkotika
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli, bangkit, dan bergerak bersama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dengan mengupayakan segala potensi yang ada," kata Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose dalam "Apel Besar NTB Bersinar" di Lapangan Bhara Daksa, Polda NTB, di Mataram, Kamis sore.
Selain mengharapkan dukungan masyarakat, dia juga meminta kepada seluruh penegak hukum bersama pemerintah untuk lebih meningkatkan sinergi dalam upaya pencegahan. "Upayakan pencegahan melalui program-program berbasis masyarakat," ujarnya.
Salah satunya, kata dia, dengan memperluas lagi jaringan pembentukan desa "Bersinar" (bersih dari narkoba) di NTB.
"Saya melihat di NTB sudah terbentuk 60 desa bersinar. Itu artinya sinergi penegak hukum dengan pemerintah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika terus berjalan. Tingkatkan itu, agar generasi bangsa kita selamat dari ancaman narkotika," ucap dia.
Komjen Petrus Golose turut memantau langkah penindakan aparat penegak hukum di NTB dalam periode satu tahun terakhir.
Menurut dia, banyak narkotika jenis sabu-sabu dengan bahan baku metamphetamine masuk ke NTB.
"Apabila kita jumlahkan dalam periode penindakan satu tahun terakhir di NTB, itu hampir 20 kilogram," katanya.
Jika estimasi 1 gram dikonsumsi oleh tiga remaja, kata dia, berarti sudah ada 60 ribu generasi penerus bangsa di NTB yang selamat dari ancaman narkotika.
"Ini tentunya sebuah prestasi bagi kita, maka mari terus tingkatkan agar kita bisa melahirkan generasi penerus bangsa, generasi emas yang bebas dari narkotika," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komjen Petrus Golose ajak masyarakat NTB cegah peredaran narkotika