Mataram (ANTARA) - Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia Imaam Yakhsyallah Mansur mendonasikan keuntungan dari penjualan tiga buku terakhir yang ia tulis untuk perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa yang saat ini masih diduduki Zionis Israel.
       
Imaam Yakhsyallah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (25/9/2022) menyebutkan, dengan membeli tiga buku tersebut berarti pembeli memberikan donasi bagi Palestina.   
       
Ia juga menyebutkan, tiga buku yang terbit pada rentang waktu tahun 2021 dan 2022 tersebut yaitu

“Thaun, Covid-19, dan Yahudi”, “Kesatuan Umat Menurut Al-Quran dan Sunnah”, dan “Masjid Al-Aqsha Tanggungjawab Seluruh Umat Islam”.
       
Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia itu sendiri merupakan penulis produktif  yang hingga saat ini telah menulis 17 buku berbagai judul dan tema serta diterbitkan oleh beberapa penerbit seperti Republika dan MINA Publishing House.
       
Buku “Thaun, Covid-19, dan Yahudi” saat ini telah masuk cetakan kedua. Buku yang ditulis saat Imaam Yakhsyallah terserang Covid-19 itu mendapat animo tinggi dari pembaca karena terbit pada saat Covid-19 sedang berkecamuk di Indonesia dan di belahan negara lainnya di dunia.
       
Dari tiga buku yang keuntungan penjualannya didonasikan bagi Palestina itu, buku “Masjidi Al-Aqsha Tanggungjawab Seluruh Umat Islam” dan buku “Thaun, Covid-19, dan Yahudi” termasuk buku dengan pembeli tertinggi sejak pertama terbit. 
       
“Buku masjid Al-Aqsa dan Thaun banyak diminati pembaca. Saat ini stoknya juga mulai terbatas dan kami sedang mencetak ulang agar semua pemesan dapat terlayani dengan  baik,” kata Nur Abdillah dari Bagian Penerbitan pada Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam (LBIPI). 
       
Nur Abdillah menambahkan, buku-buku karya Imaam Yakhsyallah Mansur dan buku lainya tentang Islam dapat dipesan melalui LBIPI dengan nomor kontak 081219465465.

Pewarta : Antara NTB
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024