Lombok Timur (ANTARA) - Kegiatan pariwisata di Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, desa wisata yang berada di kaki Gunung Rinjani dan berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi satu penggerak roda perekonomian yang strategis dan berkelanjutan di kabupaten tersebut.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN NTB turut berkontribusi membangun desa wisata yang masuk dalam nominasi Best Tourism Village 2021 melalui United Nation World Tourism Organization wisata tersebut dengan menghadirkan ekosistem kendaraan listrik, yakni bantuan berupa delapan unit sepeda listrik.
Hadir dalam penyerahan bantuan, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Iswan Rahmadi, yang menyambut baik program TJSL PLN untuk membantu akselerasi dan pengembangan Desa Tete Batu sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten Lombok Timur.
"Program ini sejalan dengan konsep pengembangan desa wisata yang berbasis kepada lingkungan yang indah dan asri. Program dari PLN ini akan membangun lingkungan yang hijau. Ada Tourism Information Center juga yang akan berfungsi sebagai pusat informasi yang akan memberikan informasi kepada pengunjung," ujar Iswan.
Iswan juga berharap kolaborasi yang telah terjalin antara pemerintah dengan seluruh pihak terkait tidak hanya berhenti sampai di sini, untuk dapat menjadikan Lombok Timur lebih baik dan lebih maju. "Kami sangat berharap sinergi ini akan terus berlanjut. Terdapat 94 desa wisata di Lombok Timur. Saya kira program ini akan mengawal semangat kita untuk meningkatkan kualitas desa wisata di NTB," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Green Rinjani, Sarjana, mengungkapkan bantuan yang diberikan oleh PLN akan dapat menambah daya jual pariwisata di Desa Tete Batu.
"Sepeda listrik ini juga akan memberikan dampak positif pada masyarakat. Perekonomian akan meningkat. Masyarakat dan pelaku wisata akan berkolaborasi mengelola pariwisata di sini," ucanya.
Sarjaya juga menjelaskan bahwa Pokdarwis-nya telah memiliki rencana untuk mengembangkan desa yang masuk dalam nominasi nominasi ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2021 dan pernah dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ini. Salah satunya dengan menambah paket wisata berupa bersepeda berkeliling desa dengan menggunakan sepeda listrik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Sarjaya juga mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah memberikan fasilitas penunjang untuk kelompoknya. Dirinya juga berharap PLN dapat terus memberikan support untuk pengembangan pariwisata di Desa Tete Batu. "Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Tentu akan kami jaga supaya wisata di Desa Tete Batu dapat terus berkembang," ujarnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram, Wiedhyarno Arief menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kali ini merupakan salah satu kontribusi PLN untuk peningkatan dunia pariwisata melalui ekosistem kendaraan listrik.
Tak hanya sepeda listrik, bantuan senilai 160 juta juga diberikan dalam bentuk pembangunan Tourism Information Center, lahan parkir dan juga perlengkapannya. Wiedhy juga mengatakan pihaknya juga siap membantu pengembangan infrastruktur di Desa Tete Batu apabila diperlukan, yakni dengan pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash), limbah batu bara dari pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jeranjang.
Baca juga: PLN batalkan program kompor listrik
Baca juga: PLN sabet penghargaan The Best SOE in Digital Service Transformation 2022
"Kami punya FABA yang bisa diperoleh secara gratis. Langsung saja datang ke PLTU Jeranjang di Taman Ayu dan masyarakat bisa menggunakannya untuk batako, stabilisasi tanah, dan beberapa kontruksi bangunan yang lain," ucap Wiedhy.
Wiedhy juga berharap seluruh pihak dapat semakin bersinergi untuk mengkampanyekan pembentukan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dalam upaya mewujudkan Net Zero Emision untuk NTB di tahun 2050, yang dapat menjadi daya tarik wisata di Desa Tete Batu.
"PLN tentunya tidak bisa sendiri. Dukungan dari seluruh pihak dan stakeholder sangat diperlukan untuk mewujudkan Net Zero Emission sebagai salah satu upaya terhadap transisi energi," katanya.
Selain penyerahan bantuan TJSL, Wiedhy juga akan bersinergi dengan perangkat terkait untuk menjadikan tiga desa di Kecamatan Sikur yaitu Desa Tete Batu, Desa Tete Batu Selatan, dan Desa Kembang Kuning, untuk menjadi desa 100 persen dengan pelanggan pra bayar.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN NTB turut berkontribusi membangun desa wisata yang masuk dalam nominasi Best Tourism Village 2021 melalui United Nation World Tourism Organization wisata tersebut dengan menghadirkan ekosistem kendaraan listrik, yakni bantuan berupa delapan unit sepeda listrik.
Hadir dalam penyerahan bantuan, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Iswan Rahmadi, yang menyambut baik program TJSL PLN untuk membantu akselerasi dan pengembangan Desa Tete Batu sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten Lombok Timur.
"Program ini sejalan dengan konsep pengembangan desa wisata yang berbasis kepada lingkungan yang indah dan asri. Program dari PLN ini akan membangun lingkungan yang hijau. Ada Tourism Information Center juga yang akan berfungsi sebagai pusat informasi yang akan memberikan informasi kepada pengunjung," ujar Iswan.
Iswan juga berharap kolaborasi yang telah terjalin antara pemerintah dengan seluruh pihak terkait tidak hanya berhenti sampai di sini, untuk dapat menjadikan Lombok Timur lebih baik dan lebih maju. "Kami sangat berharap sinergi ini akan terus berlanjut. Terdapat 94 desa wisata di Lombok Timur. Saya kira program ini akan mengawal semangat kita untuk meningkatkan kualitas desa wisata di NTB," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Green Rinjani, Sarjana, mengungkapkan bantuan yang diberikan oleh PLN akan dapat menambah daya jual pariwisata di Desa Tete Batu.
"Sepeda listrik ini juga akan memberikan dampak positif pada masyarakat. Perekonomian akan meningkat. Masyarakat dan pelaku wisata akan berkolaborasi mengelola pariwisata di sini," ucanya.
Sarjaya juga menjelaskan bahwa Pokdarwis-nya telah memiliki rencana untuk mengembangkan desa yang masuk dalam nominasi nominasi ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2021 dan pernah dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ini. Salah satunya dengan menambah paket wisata berupa bersepeda berkeliling desa dengan menggunakan sepeda listrik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Sarjaya juga mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah memberikan fasilitas penunjang untuk kelompoknya. Dirinya juga berharap PLN dapat terus memberikan support untuk pengembangan pariwisata di Desa Tete Batu. "Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Tentu akan kami jaga supaya wisata di Desa Tete Batu dapat terus berkembang," ujarnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram, Wiedhyarno Arief menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kali ini merupakan salah satu kontribusi PLN untuk peningkatan dunia pariwisata melalui ekosistem kendaraan listrik.
Tak hanya sepeda listrik, bantuan senilai 160 juta juga diberikan dalam bentuk pembangunan Tourism Information Center, lahan parkir dan juga perlengkapannya. Wiedhy juga mengatakan pihaknya juga siap membantu pengembangan infrastruktur di Desa Tete Batu apabila diperlukan, yakni dengan pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash), limbah batu bara dari pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jeranjang.
Baca juga: PLN batalkan program kompor listrik
Baca juga: PLN sabet penghargaan The Best SOE in Digital Service Transformation 2022
"Kami punya FABA yang bisa diperoleh secara gratis. Langsung saja datang ke PLTU Jeranjang di Taman Ayu dan masyarakat bisa menggunakannya untuk batako, stabilisasi tanah, dan beberapa kontruksi bangunan yang lain," ucap Wiedhy.
Wiedhy juga berharap seluruh pihak dapat semakin bersinergi untuk mengkampanyekan pembentukan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dalam upaya mewujudkan Net Zero Emision untuk NTB di tahun 2050, yang dapat menjadi daya tarik wisata di Desa Tete Batu.
"PLN tentunya tidak bisa sendiri. Dukungan dari seluruh pihak dan stakeholder sangat diperlukan untuk mewujudkan Net Zero Emission sebagai salah satu upaya terhadap transisi energi," katanya.
Selain penyerahan bantuan TJSL, Wiedhy juga akan bersinergi dengan perangkat terkait untuk menjadikan tiga desa di Kecamatan Sikur yaitu Desa Tete Batu, Desa Tete Batu Selatan, dan Desa Kembang Kuning, untuk menjadi desa 100 persen dengan pelanggan pra bayar.