Mataram, 15/6 (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi, menginstruksikan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk menjadikan peserta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan puncak peringatan Hari Keluarga tingkat nasional, sebagai duta wisata.
"Dalam rapat tadi, Pak Gubernur instruksikan pimpinan SKPD terkait untuk menjadikan peserta FLS2N dan Hari Keluarga dari berbagai daerah di Indonesia, sebagai duta wisata NTB," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, usai rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan FLS2N dan Hari Keluarga, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, gubernur menghendaki semua peserta dan tamu lainnya diterima secara baik dan sebisa mungkin merasa aman dan nyaman selama berada di wilayah NTB.
Karena itu, SKPD terkait seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB dan Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB serta dinas teknis terkait lainnya, harus lebih fokus dalam menyukseskan dua even nasional itu.
FLS2N akan digelar 17-23 Juni 2012, dan puncak peringatan Hari Keluarga dijadwalkan 27 Juni hingga 1 Juli mendatang.
Peserta FLS2N dari luar daerah NTB akan dihadiri oleh sedikitnya 1.500 orang, dan peserta puncak peringatan Hari Keluarga dari luar NTB diperkirakan mencapai 7.500 orang.
"Kalau peserta dan tamu lainnya menjadi duta wisata NTB, maka hal itu akan sangat positif bagi kemajuan pembangunan daerah, dan nasional," ujarnya.
Di sektor pariwisata, NTB merupakan salah satu tujuan wisata penting di Indonesia, dan memiliki 15 kawasan strategis pengembangan pariwisata, yakni sembilan kawasan di Pulau Lombok dan enam kawasan di Pulau Sumbawa.
Berbagai kawasan wisata itu didukung obyek wisata pantai, pemandangan bawah laut/taman laut, goa, wisata gunung, air terjun, atraksi seni, upacara adat serta beragam jenis wisata kuliner.
Tri mengatakan, para SKPD terkait juga diinstruksikan untuk memantapkan kesiapan pelaksanaaan FLS2N dan Hari Keluarga nasional itu, dan selalu melaporkan perkembangannya.
"Pak Gubernur memberikan penekan, seperti dari aspek tempat pelaksanaan, pengamanan VVIP, kesiapan even organizer (EO) dan kesiapan lainnya harus benar-benar mantap, karena kedua kegiatan itu melibatkan peserta dalam jumlah banyak," ujarnya. (*)
"Dalam rapat tadi, Pak Gubernur instruksikan pimpinan SKPD terkait untuk menjadikan peserta FLS2N dan Hari Keluarga dari berbagai daerah di Indonesia, sebagai duta wisata NTB," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, usai rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan FLS2N dan Hari Keluarga, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, gubernur menghendaki semua peserta dan tamu lainnya diterima secara baik dan sebisa mungkin merasa aman dan nyaman selama berada di wilayah NTB.
Karena itu, SKPD terkait seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB dan Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB serta dinas teknis terkait lainnya, harus lebih fokus dalam menyukseskan dua even nasional itu.
FLS2N akan digelar 17-23 Juni 2012, dan puncak peringatan Hari Keluarga dijadwalkan 27 Juni hingga 1 Juli mendatang.
Peserta FLS2N dari luar daerah NTB akan dihadiri oleh sedikitnya 1.500 orang, dan peserta puncak peringatan Hari Keluarga dari luar NTB diperkirakan mencapai 7.500 orang.
"Kalau peserta dan tamu lainnya menjadi duta wisata NTB, maka hal itu akan sangat positif bagi kemajuan pembangunan daerah, dan nasional," ujarnya.
Di sektor pariwisata, NTB merupakan salah satu tujuan wisata penting di Indonesia, dan memiliki 15 kawasan strategis pengembangan pariwisata, yakni sembilan kawasan di Pulau Lombok dan enam kawasan di Pulau Sumbawa.
Berbagai kawasan wisata itu didukung obyek wisata pantai, pemandangan bawah laut/taman laut, goa, wisata gunung, air terjun, atraksi seni, upacara adat serta beragam jenis wisata kuliner.
Tri mengatakan, para SKPD terkait juga diinstruksikan untuk memantapkan kesiapan pelaksanaaan FLS2N dan Hari Keluarga nasional itu, dan selalu melaporkan perkembangannya.
"Pak Gubernur memberikan penekan, seperti dari aspek tempat pelaksanaan, pengamanan VVIP, kesiapan even organizer (EO) dan kesiapan lainnya harus benar-benar mantap, karena kedua kegiatan itu melibatkan peserta dalam jumlah banyak," ujarnya. (*)