Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan siap turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi mitigasi bencana sebagai upaya mengurangi risiko dampak bencana.

"Kita siap turun berdiskusi dengan para guru, serta memberikan edukasi mitigasi bencana kepada siswa," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Ahmad Muzaki di Mataram, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan menyikapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan dan sesuai informasi BMKG puncak musim hujan diprediksi bulan Desember 2022.

Oleh karena itu, semua elemen masyarakat termasuk kalangan dunia pendidikan harus bersiap menghadapi cuaca ekstrem pada puncak musim hujan disertai petir dan angin kencang.

"Karena itulah, edukasi mitigasi bencana perlu kita lakukan untuk membekali anak-anak melakukan pencegahan sedini mungkin," katanya.

Kota Mataram merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki enam jenis bencana dari 10 jenis bencana yang kerap terjadi di NTB.

Selain gempa disertai tsunami, bencana lain yang mengancam wilayah Kota Mataram adalah banjir, kebakaran permukiman, konflik sosial, gelombang pantai, dan abrasi.

"Untuk tahap awal pemberian edukasi mitigasi bencana kita diprioritaskan ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah rawan bencana seperti di kawasan pesisir pantai dan pinggir sungai," katanya.

Lebih jauh Muzaki mengimbau masyarakat agar dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai dan saluran yang bisa menghambat aliran air sehingga memicu terjadinya luapan.

"Kalau bisa masyarakat harus aktif gotong royong membersihkan saluran dari sampah dan sedimen bekerja sama dengan dinas teknis untuk pengangkutan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain sebelumnya juga mengatakan,pihaknya akan bekerja sama dengan BPBD setempat untuk memberikan pengenalan mitigasi bencana kepada siswa baik tingkat SD maupun SMP/sederajat.

Tujuannya, melalui pengenalan mitigasi bencana kepada siswa bisa membantu siswa memahami pengetahuan dampak dan risiko bencana alam dan menemukan cara alternatif dalam upaya mitigasi.

"Karena itulah, penting bagi anak-anak dikenalkan mitigasi bencana sedini mungkin," katanya.


 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024