Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menghentikan pembuangan sampah di Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL DT) Tanjung Karang guna menghindari dampak lingkungan yang akan ditimbulkan.
"Mulai Selasa, 3 Juni 2025, kami tidak lagi membuang sampah ke SPAL DT, sampah kembali kami tampung di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sandubaya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan, penghentian pembuangan sampah ke SPAL DT tersebut juga seiring dengan akan dimulainya pembuangan kembali sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Lombok Barat mulai Kamis, 5 Juni 2025.
Mulai besok Kota Mataram sudah bisa membuang sampah lagi ke TPA Kebon Kongok dengan jumlah ritase normal yakni tiga ritase sehari.
"Kesempatan itu akan kami manfaatkan juga untuk mengosongkan sampah yang ada di TPS Sandubaya ke TPA Kebon Kongok," katanya.
Baca juga: Lokasi pembangunan SPAL DT di Mataram bakal bersih dari sampah
Dikatakan, setelah adanya izin pembuangan sampah kembali di TPA Kebon Kongok, kondisi SPAL DT saat ini sudah rata dengan tanah karena selama dua minggu pembuangan sampah ke lokasi itu menggunakan sistem gali timbun dengan volume sampah sekitar 2.000 ton.
Selain itu, SPAL DT juga sudah ditaburi obat larutan E4 atau larutan yang berisi berbagai jenis mikroorganisme yang bermanfaat untuk menghilangkan bau tidak sedap dan lalat di sekitar wilayah tersebut.
"Kondisi SPAL DT saat ini sudah rata dengan tanah dan tidak ada bau serta lalat yang dapat mengganggu warga sekitar," katanya.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya sebelumnya mengatakan, dengan pembukaan TPA Kebon Kongok sekitar 1.500 ton sampah di TPS Sandubaya akan diangkut bertahap ke TPA.
"Kami targetkan selama 20 hari ke depan TPS Sandubaya steril dari sampah," katanya.
Baca juga: Kapasitas sampah di TPST Modern Mataram maksimal 40 ton
Untuk percepatan pengosongan TPS Sandubaya, pihaknya akan mengoptimalkan jam kerja petugas dengan menambah ritase pembuangan menjadi 4-5 ritase.
Misalnya, tiga ritase rutin setiap hari dan satu atau dua ritase tambahan dari TPS Sandubaya.
Namun demikian, pihaknya akan mengoptimalkan tambahan dua ritase dalam sehari sehingga menjadi lima ritase, agar TPS Sandubaya bisa cepat kembali steril dari sampah.
"Tapi itu tergantung juga dengan jam operasional TPA Kebon Kongok yang kadang tutup lebih awal pada pukul 16.30 Wita," katanya.
Menurut dia, lokasi pembuangan di TPA Kebon Kongok yang diberikan saat ini masih berada di areal TPA yang sama dengan luas lahan sekitar 2.500 meter persegi.
"Lahan itu menjadi lahan sementara sebelum kegiatan revitalisasi TPA Kebon Kongok rampung," katanya.
Baca juga: 20 hari ke depan, TPS Sandubaya Mataram ditarget steril dari sampah
Baca juga: Pemkot Mataram dapat izin buang sampah ke TPA Kebon Kongok
Baca juga: Lokasi pembangunan SPAL DT di Mataram bakal bersih dari sampah