Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan dalam 20 hari ke depan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sandubaya steril dari sampah.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Selasa, mengatakan, sekitar 1.500 ton sampah di TPS Sandubaya akan diangkut bertahap ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Lombok Barat.
"Mulai Kamis (5/6-2025) secara bertahap sampah di TPS Sandubaya akan kami angkat ke TPA Kebon Kongok, sehingga sekitar 20 hari ke depan TPS Sadubaya steril kembali," katanya.
Hal tersebut disampaikan karena mulai Kamis, 5 Juni 2025, Kota Mataram sudah bisa membuang sampah lagi ke TPA Kebon Kongok dengan jumlah ritase normal yakni tiga ritase sehari.
Baca juga: Ditolak warga, Pemkot Mataram batal buang sampah ke TPA Kebon Kongok
Dengan demikian, kesempatan itu akan dimanfaatkan untuk mengosongkan sampah yang ada di TPS Sandubaya ke TPA Kebon Kongok.
Untuk percepatan pengosongan TPS Sandubaya, pihaknya akan mengoptimalkan jam kerja petugas dengan menambah ritase pembuangan menjadi 4-5 ritase.
"Misalnya, tiga ritase rutin setiap hari dan satu atau dua ritase tambahan dari TPS Sandubaya," katanya.
Namun demikian, pihaknya akan mengoptimalkan tambahan dua ritase dalam sehari sehingga menjadi 5 ritase, agar TPS Sandubaya bisa cepat kembali steril dari sampah.
"Tapi itu tergantung juga dengan jam operasional TPA Kebon Kongok yang kadang tutup lebih awal pada pukul 16.30 Wita," katanya.
Baca juga: Dinkes Mataram dampingi pemantauan kesehatan warga sekitar TPS
Menurut dia, lokasi pembuangan di TPA Kebon Kongok yang diberikan saat ini masih berada di areal TPA yang sama dengan luas lahan sekitar 2.500 meter persegi.
"Lahan itu menjadi lahan sementara sebelum kegiatan revitalisasi TPA Kebon Kongok rampung," katanya.
Sementara menyinggung tentang sampah di SPAL DT (Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat) Tanjung Karang, Vidi mengatakan, sistem pengolahan sampah di SPAL DT menggunakan gali timbun.
"Lokasi di sana sudah rata dengan tanah dan tidak perlu diangkat lagi. Tapi jika diminta untuk diangkat, maka kami siap gali kembali dan buang ke TPA," katanya.
Baca juga: Pemanfaatan lahan alternatif untuk sampah di Mataram tunggu izin KLH
Baca juga: Sampah menumpuk di Mataram, TPS Sandubaya penuh dalam dua hari kedepan
Baca juga: Wali Kota Mataram semangati petugas TPS pastikan sampah diolah optimal