Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membuka pelayanan pembuatan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) keliling bagi warga terdampak banjir pada Minggu 6 Juli lalu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram H Mansur, di Mataram, Kamis mengatakan, pelayanan dokumen adminduk keliling yang buka bertujuan mendekatkan dan memudahkan para korban banjir membuat adminduk baru.
"Banyak korban banjir yang kehilangan dokumen-dokumen kependudukan, sehingga harus segera dibuat baru," katanya.
Layanan pembuatan dokumen adminduk bagi korban banjir, katanya, pada hari ini dilaksanakan di Kebun Duren Selagalas, Kecamatan Cakranegara dan sebelumnya sudah dilaksanakan di Kelurahan Mayura pada empat titik.
Baca juga: Status tanggap darurat bencana banjir Mataram hingga 19 Juli 2025
Jenis layanan yang terbanyak dalam kegiatan itu adalah, pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA).
Antusiasme para korban banjir membuat dokumen kependudukan melalui layanan keliling cukup tinggi, dan semua jenis layanan diberikan secara gratis.
"Untuk data pasti berapa yang sudah mendapatkan layanan tersebut, belum kami rekap sebab jumlah di masing-masing titik berbeda," katanya.
Dalam pemberian layanan pembuatan dokumen kependudukan itu, Dinas Dukcapil Mataram menurunkan petugas dengan menggunakan satu unit mobil operasional keliling.
Baca juga: PUPR Mataram segera serahkan data kerusakan rumah akibat banjir
Untuk sasaran masih menggunakan data dari Posko Bencana Kota Mataram, agar layanan bisa tepat sasaran.
"Kami masih fokus ke wilayah-wilayah yang terdampak sesuai dengan titik lokasi yang sudah dijadwalkan," katanya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, mencatat jumlah jiwa yang terdampak banjir Minggu (6/7) sebanyak 8.536 kepala keluarga (KK) atau 33.290 jiwa, enam orang luka-luka, satu meninggal, dan 740 jiwa mengungsi.
Sementara dampak kerusakan akibat banjir tersebut sebanyak 75 unit rumah, tiga unit jembatan, dua unit bangunan sekolah, dua lokasi jalan rusak, tiga unit tempat ibadah, dan tiga unit perkantoran.
Baca juga: Perbaikan jembatan rusak akibat banjir di Mataram siap ditender
Baca juga: Sebanyak 30 unit huntara dibanbgun untuk korban banjir di Mataram
Baca juga: Mataram dapat bantuan ratusan alat kebersihan dari BNPB