Distan: Hewan kurban di Mataram bebas antraks dan PMK

id Dinas Pertanian,Kota Mataram,Hewan Kurban,idul adha, penyakit PMK

Distan: Hewan kurban di Mataram bebas antraks dan PMK

Salah satu titik lapak penjualan hewan kurban di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebut nahwa hewan kurban di kota itu bebas dari penyakit antraks dan penyakit mulut kuku (PMK).

Plt Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Irwan Harimansyah di Mataram, Rabu, mengatakan hingga hari ini petugas kesehatan hewan kurban di enam kecamatan se-Kota Mataram belum menemukan kasus penyakit pada hewan kurban yang dijual, terutama penyakit antraks dan PMK.

"Dari hasil pemeriksaan hewan kurban di sekitar 60 titik pengepul dan penjual hewan kurban yang ada di Mataram, semua bebas antraks dan PMK," katanya.

Dengan demikian, katanya, hewan-hewan kurban di Mataram dinyatakan sehat dan layak menjadi pilihan masyarakat untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah atau pada 6 Juni 2025.

Baca juga: Sebanyak 220 personel awasi kesehatan hewan kurban di Mataram

Dalam setiap kegiatan pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan oleh petugas yang tersebar di enam kecamatan, petugas memberikan tanda kepada hewan kurban yang diindikasi sakit.

"Tahun ini kami balik, jika tahun sebelumnya yang dikasih tanda hewan kurban sehat, tahun ini yang kami kasih tanda hewan kurban yang sakit," katanya.

Artinya, jika hewan kurban itu diberikan tanda, hewan kurban tersebut sedang sakit, sehingga harus dipisah dan tidak boleh dijual sampai kondisi sehat.

"Tapi, alhamdulillah laporan dari tim sejauh ini pemberian tanda hewan kurban sakit belum ada," katanya.

Kendati demikian, lanjutnya, tim kesehatan hewan kurban akan terus melakukan pengecekan hingga H+2 Idul Adha, karena terjadi perputaran ternak.

Baca juga: Kota Mataram dapat sapi kurban dari Prabowo dengan bobot 669 kilogram

Selain itu, kegiatan pemeriksaan hewan kurban dilakukan sebelum dan sesudah dipotong agar daging kurban yang diterima masyarakat benar-benar daging yang ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal).

"Pada hari H Idul Adha, petugas kami juga akan disebar pada sejumlah titik pemotongan hewan kurban," katanya.

Dia berharap dengan berbagai upaya pengawasan yang dilakukan itu bisa memberikan jaminan hewan kurban di Mataram merupakan hewan kurban sehat dan memiliki daging ASUH.

Baca juga: Pemkot Mataram himpun puluhan hewan kurban sambut Idul Adha
Baca juga: OPD di Mataram diminta salurkan hewan kurban

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.