{jpg*2}
Mataram, 19/9 (ANTARA) - Direktur Keuangan PT Jasa Raharja (Persero) Robino Suharsono meresmikan "Kampung Jasa Raharja" di Desa Pengembur, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu, sebagai perwujudan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Peresmian "Kampung Jasa Raharja" yang merupakan desa binaan PT Jasa Raharja itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Lombok Tengah Suhaili FT dan Direktur Keuangan PT Jasa Raharja Robino Suharsono.
Penandatangan prasasti tersebut disaksikan Asisten Deputi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kementrian BUMN Upik Rosalina Wasrin, Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Normal Suzana, dan Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang NTB Hairul Aswin.
Pengguntingan pita dan pembukaan tirai gapura yang merupakan pintu gerbang masuk "Kampung Jasa Raharja" oleh Asisten Deputi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kementrian BUMN Upik Rosalina Wasrin, mengawali peresmian "Kampung Jasa Raharja".
"Kampung Jasa Raharja" di Dusun Seppit, Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, merupakan desa binaan PT Jasa Raharja (Persero), sebagai perwujudan dari PKBL dan wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sesuai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
{jpg*3}
Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTB Hairul Aswin mengatakan, program kemintraan dilaksanakan berkolaborasi dengan PT Sang Hyang Seri (Perswero), Badan Usaha Milik Negatra (BUMN) yang bergerak di bidang perbenihan opertanian.
Melalui sinergi PT Jasa Raharja (Persero) dan PT SHS hingga kini tyelah menyalurkan dana kemitraa di Provinsi NTB sebanyak Rp6,28 miliar yang tersebar di sembilan lokasi pertanian dengan jumlah petani binaan 1.223 orang yang tergabung dalam 37 kelompok tani (Poktan).
Khusus di wilayah Desa Pengembur, Kabupaten Lombok Tengah disalurkan dana sebesar Rp561,25 juta untuk 117 petani yang tergabung dalam empat kelompok tani yang mengelola lahan pertanian seluas 112,5 hektare.
Sarana umum
Sementara terkait dengan program bina lingkungan PT Jasa Raharja (Persero) PT Jasa Raharja (Persero) bekerja sama dengan PT SHS telah membangun rana umum yang menelan dana sebesar Rp240 juta.
Pembangunan sarana umum itu, berupa empat ruang belajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Yaqin dibawah yayasan Al Ma'arif di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut dengan biaya sebesar Rp100 juta untuk menggantikan ruang belajar yang kondisinya cukup memprihatinkan.
{jpg*4}
Program Bina Lingkungan berupa saran pendidikan dengan dana Rp52 juta, yakni dalam bentuk 40 meja dan 89 bangku dan bantuan pakaian seragam kepada 60 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yakin
Rehabilitas sarana ibadah berupa perbaikan dua masjdi Desa Pengembur dengan dana Rp20 juta dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan pengobatan gratis yang juga menghabiskan dana sebesar Rp20 juta.
"Program pembinaan masyarakat di 'Kampung Jasa Raharja' bekerja sama dengan PT Sang Hyang Sri (SHS) di Desa Pengembur tidak selesai sampai di sini, tetapi akan terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kini masih berstatus desa tertinggal," ujarnya.
Robino Suharsono mengatakan, program pembinaan tersebut akan terus berlanjut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang selama ini kurang beruntung.
"Kegiatan yang kami lakukan tidak berhenti sampai disini, tetapi akan terus berlanjut sampai kehidupan masyarakat di desa ini menjadi lebih baik." katanya.
{jpg*5}
Asisten Deputi Kementerian BUMN Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Upik Rosalina Wasrin hingga kini di seluruh Indonsia terdapat 740 desa tertinggal yang tersebar di 183 kabupaten.
"Penanganan desa tertinggal tersebut harus dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak termasuk BUMN. Tanpa kerja sama BUMN, pemerintah dan masyarakat relatif sulit mengatasi pwersoalan kemiskinan yang jumlahnya masih cukup banyak termasuk di Desa Pengembur, Lombok Tengah," ujarnya.
Menurut dia, pada 2011 yang ditangani sebanyak 1.000 desa tertinggal termasuk di NTB dengan menggunakan dana yang bersumber dari penyisihan laba bersih BUMN.
"Kami akan terus berupaya membantu masyarakat melalui program PKBL termasuk di Desa pengembur yang kini telah menjadi Kampung Jasa Raharja. Kita harapkan desa ini bisa lebih cepat maju dan berkembang sejajar dengan desa lain," ujarnya. (*).
KETERANGAN FOTO:
PINTUGERBANG-Pembukaan selubung papan nama Kampung Jasa Raharja di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok tengah
PENYERAHAN BANTUAN-Penyerahan bantuan dari Direktur Keuangan PT Jasa Raharja (Perso) Rubino Suharsono kepada Kepala Sekolah Madrasah Intidaiyah Nurul Yakin Desa Pengembur
PENANDATANGANAN PRASASTI-Pendatanganan prasasti Kampung Jasa Raharhja oleh Ditrektur Keuangan PT Jasa Raharja (Persero) Robino Suharso
GUBUK SEKOLAH-Gubuk tempat sekolah anak-anak di Desa Pengembur sebeluim dibangun sekolah oleh PT Jasa Raharja
Mataram, 19/9 (ANTARA) - Direktur Keuangan PT Jasa Raharja (Persero) Robino Suharsono meresmikan "Kampung Jasa Raharja" di Desa Pengembur, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu, sebagai perwujudan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Peresmian "Kampung Jasa Raharja" yang merupakan desa binaan PT Jasa Raharja itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Lombok Tengah Suhaili FT dan Direktur Keuangan PT Jasa Raharja Robino Suharsono.
Penandatangan prasasti tersebut disaksikan Asisten Deputi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kementrian BUMN Upik Rosalina Wasrin, Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Normal Suzana, dan Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang NTB Hairul Aswin.
Pengguntingan pita dan pembukaan tirai gapura yang merupakan pintu gerbang masuk "Kampung Jasa Raharja" oleh Asisten Deputi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kementrian BUMN Upik Rosalina Wasrin, mengawali peresmian "Kampung Jasa Raharja".
"Kampung Jasa Raharja" di Dusun Seppit, Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, merupakan desa binaan PT Jasa Raharja (Persero), sebagai perwujudan dari PKBL dan wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sesuai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
{jpg*3}
Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTB Hairul Aswin mengatakan, program kemintraan dilaksanakan berkolaborasi dengan PT Sang Hyang Seri (Perswero), Badan Usaha Milik Negatra (BUMN) yang bergerak di bidang perbenihan opertanian.
Melalui sinergi PT Jasa Raharja (Persero) dan PT SHS hingga kini tyelah menyalurkan dana kemitraa di Provinsi NTB sebanyak Rp6,28 miliar yang tersebar di sembilan lokasi pertanian dengan jumlah petani binaan 1.223 orang yang tergabung dalam 37 kelompok tani (Poktan).
Khusus di wilayah Desa Pengembur, Kabupaten Lombok Tengah disalurkan dana sebesar Rp561,25 juta untuk 117 petani yang tergabung dalam empat kelompok tani yang mengelola lahan pertanian seluas 112,5 hektare.
Sarana umum
Sementara terkait dengan program bina lingkungan PT Jasa Raharja (Persero) PT Jasa Raharja (Persero) bekerja sama dengan PT SHS telah membangun rana umum yang menelan dana sebesar Rp240 juta.
Pembangunan sarana umum itu, berupa empat ruang belajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Yaqin dibawah yayasan Al Ma'arif di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut dengan biaya sebesar Rp100 juta untuk menggantikan ruang belajar yang kondisinya cukup memprihatinkan.
{jpg*4}
Program Bina Lingkungan berupa saran pendidikan dengan dana Rp52 juta, yakni dalam bentuk 40 meja dan 89 bangku dan bantuan pakaian seragam kepada 60 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yakin
Rehabilitas sarana ibadah berupa perbaikan dua masjdi Desa Pengembur dengan dana Rp20 juta dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan pengobatan gratis yang juga menghabiskan dana sebesar Rp20 juta.
"Program pembinaan masyarakat di 'Kampung Jasa Raharja' bekerja sama dengan PT Sang Hyang Sri (SHS) di Desa Pengembur tidak selesai sampai di sini, tetapi akan terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kini masih berstatus desa tertinggal," ujarnya.
Robino Suharsono mengatakan, program pembinaan tersebut akan terus berlanjut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang selama ini kurang beruntung.
"Kegiatan yang kami lakukan tidak berhenti sampai disini, tetapi akan terus berlanjut sampai kehidupan masyarakat di desa ini menjadi lebih baik." katanya.
{jpg*5}
Asisten Deputi Kementerian BUMN Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Upik Rosalina Wasrin hingga kini di seluruh Indonsia terdapat 740 desa tertinggal yang tersebar di 183 kabupaten.
"Penanganan desa tertinggal tersebut harus dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak termasuk BUMN. Tanpa kerja sama BUMN, pemerintah dan masyarakat relatif sulit mengatasi pwersoalan kemiskinan yang jumlahnya masih cukup banyak termasuk di Desa Pengembur, Lombok Tengah," ujarnya.
Menurut dia, pada 2011 yang ditangani sebanyak 1.000 desa tertinggal termasuk di NTB dengan menggunakan dana yang bersumber dari penyisihan laba bersih BUMN.
"Kami akan terus berupaya membantu masyarakat melalui program PKBL termasuk di Desa pengembur yang kini telah menjadi Kampung Jasa Raharja. Kita harapkan desa ini bisa lebih cepat maju dan berkembang sejajar dengan desa lain," ujarnya. (*).
KETERANGAN FOTO:
PINTUGERBANG-Pembukaan selubung papan nama Kampung Jasa Raharja di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok tengah
PENYERAHAN BANTUAN-Penyerahan bantuan dari Direktur Keuangan PT Jasa Raharja (Perso) Rubino Suharsono kepada Kepala Sekolah Madrasah Intidaiyah Nurul Yakin Desa Pengembur
PENANDATANGANAN PRASASTI-Pendatanganan prasasti Kampung Jasa Raharhja oleh Ditrektur Keuangan PT Jasa Raharja (Persero) Robino Suharso
GUBUK SEKOLAH-Gubuk tempat sekolah anak-anak di Desa Pengembur sebeluim dibangun sekolah oleh PT Jasa Raharja