Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat intensif melakukan perekaman data Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi calon pemilih pemula di semua sekolah.
"Perekaman KTP keliling tetap dilaksanakan dengan menyasar para pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA," kata Kepala Dinas Dukcapil Lombok Tengah Baiq Anita di Praya, Kamis.
Ia mengatakan perekaman data KTP bagi pemilih pemula dengan menyasar sejumlah sekolah supaya mereka bisa memiliki KTP setelah lulus sekolah.
Selain itu, program pelayanan keliling tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Setelah lulus sekolah, barulah KTP mereka dicetak," katanya.
Selain melakukan perekaman data KTP di sekolah, pihaknya juga melakukan pelayanan keliling di desa untuk memudahkan masyarakat memperoleh KTP, akta kelahiran, KK, mampu Kartu Identitas Anak (KIA).
"Pelayanan administrasi kependudukan itu tidak hanya dilakukan di kantor, tapi kita juga turun langsung kepada masyarakat," katanya.
Berdasarkan data sementara, perekaman administrasi kependudukan di Lombok Tengah mencapai 98 persen atau sekitar 700 ribu jiwa penduduk Lombok Tengah, sedangkan untuk sisa yang belum tersebut rata-rata usia lansia di beberapa desa di Lombok Tengah.
"Yang belum perekaman tetap kita sasar dengan mengoptimalkan pelayanan keliling," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan perekaman data KTP dengan datang langsung ke kantor camat atau ke Dinas Dukcapil Lombok Tengah maupun pelayanan administrasi keliling.
"Pelayanan itu kita dekatkan untuk memudahkan masyarakat," katanya.
"Perekaman KTP keliling tetap dilaksanakan dengan menyasar para pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA," kata Kepala Dinas Dukcapil Lombok Tengah Baiq Anita di Praya, Kamis.
Ia mengatakan perekaman data KTP bagi pemilih pemula dengan menyasar sejumlah sekolah supaya mereka bisa memiliki KTP setelah lulus sekolah.
Selain itu, program pelayanan keliling tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Setelah lulus sekolah, barulah KTP mereka dicetak," katanya.
Selain melakukan perekaman data KTP di sekolah, pihaknya juga melakukan pelayanan keliling di desa untuk memudahkan masyarakat memperoleh KTP, akta kelahiran, KK, mampu Kartu Identitas Anak (KIA).
"Pelayanan administrasi kependudukan itu tidak hanya dilakukan di kantor, tapi kita juga turun langsung kepada masyarakat," katanya.
Berdasarkan data sementara, perekaman administrasi kependudukan di Lombok Tengah mencapai 98 persen atau sekitar 700 ribu jiwa penduduk Lombok Tengah, sedangkan untuk sisa yang belum tersebut rata-rata usia lansia di beberapa desa di Lombok Tengah.
"Yang belum perekaman tetap kita sasar dengan mengoptimalkan pelayanan keliling," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan perekaman data KTP dengan datang langsung ke kantor camat atau ke Dinas Dukcapil Lombok Tengah maupun pelayanan administrasi keliling.
"Pelayanan itu kita dekatkan untuk memudahkan masyarakat," katanya.