Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyalurkan bantuan sembako kepada warga di lingkar Mandalika yang terdampak banjir setelah daerah itu diguyur hujan lebat.
"Kami sedang turun ke lapangan untuk memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Tengah, Zamzuri di Praya, Sabtu.
Kondisi saat ini di Desa Banket Parak, Kecamatan Pujut dan Desa Kidang Kecamatan Praya Timur, masih terendam banjir, sehingga akses jalan menuju lokasi banjir belum bisa dilewati kendaraan.
Baca juga: BPBD Mataram menyarankan pohon keropos ditebang
Baca juga: BPBD Lombok Tengah membentuk posko pengaduan bencana Nataru
Banjir tersebut cukup mengganggu aktivitas masyarakat karena ketinggian air mencapai sekitar 75 cm, dan pihaknya belum bisa memberikan data rinci terkait warga yang terdampak. "Air sungai meluap, sehingga masuk ke halaman rumah warga, kita sedang turun di lokasi untuk memberikan bantuan, tapi akses jalan ke TKP belum bisa dilewati, karena air cukup tinggi," katanya.
Ia berharap masyarakat tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada akhir 2022. "Kami imbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi," katanya.
"Kami sedang turun ke lapangan untuk memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Tengah, Zamzuri di Praya, Sabtu.
Kondisi saat ini di Desa Banket Parak, Kecamatan Pujut dan Desa Kidang Kecamatan Praya Timur, masih terendam banjir, sehingga akses jalan menuju lokasi banjir belum bisa dilewati kendaraan.
Baca juga: BPBD Mataram menyarankan pohon keropos ditebang
Baca juga: BPBD Lombok Tengah membentuk posko pengaduan bencana Nataru
Banjir tersebut cukup mengganggu aktivitas masyarakat karena ketinggian air mencapai sekitar 75 cm, dan pihaknya belum bisa memberikan data rinci terkait warga yang terdampak. "Air sungai meluap, sehingga masuk ke halaman rumah warga, kita sedang turun di lokasi untuk memberikan bantuan, tapi akses jalan ke TKP belum bisa dilewati, karena air cukup tinggi," katanya.
Ia berharap masyarakat tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada akhir 2022. "Kami imbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi," katanya.