Lombok Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat optimis target angka kunjungan wisatawan pada 2013 sebanyak 500.000 orang akan tercapai, karena objek wisata unggulan di daerah ini ramai dikunjungi wisatawan.
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi Kabupaten Lombok Utara Sinar Wugiyarno di Tanjung, Jumat mengatakan realisasi kunjungan wisatawan selama 2012 mencapai 416.000 orang baik wisatawan mancanegara maupun nusantara.
"Kami optimis target kunjungan 500.000 wisatawan pada 2013 mampu kita wujudkan, karena sejak awal 2013 arus kunjungan wisatawan cukup ramai. Pada perayaan tahun baru 2013 tercatat sebanyak 9.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata Gili Trawangan," katanya.
Objek wisata bahari Gili Trawangan, menurut dia, merupakan salah satu destinasi andalan Kabupaten Lombok Utara yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Belum lagi objek wisata lain yang juga ramai didatangi wisatawan.
Sinar mengatakan, kasus kematian warga negara Australia yang diduga akibat meminum minuman keras beberapa bulan lalu tidak mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata di Kabupaten Lombok Utara.
Kalau target kunjungan pada 2013 di Kabupaten Lombok Utara tercapai ini berarti kabupaten Lombok Utara yang baru berusia empat tahun mampu menyumbang 40 persen dari target kunjungan wisatawan di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang di 2013 sebesar 2 juta wisatawan.
Ia mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara semenjak Kabupaten ini terbentuk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Beberapa kawasan wisata yang menjadi unggulan di Kabupaten Lombok Utara seperti obyek wisata Gili Trawangan di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang semakin diminati wisatawan dan ini juga mempengaruhi peningkatan PAD yang sekitar 70 persen disumbang dari sektor pariwisata.
Karena itu, katanya, pihaknya akan terus melakukan pembenahan destinasi wisata guna memberikan kenyamanan kepada para wisatawan untuk menikmati objek wisata tersebut.
"Kita telah melakukan upaya pembenahan destinasi wisata Gili Trawangan dengan membangun jalan lingkar sepanjang tujuh kilometer untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan mengelilingi objek wisata bahari ini menggunakan cidomo (sejenis kereta kuda) atau sepeda," ujarnya.
Tiga gili, yani Trawangan Meno dan Gili Air hingga kini masih merupakan objek wisata bebas polusi, karena masyarakat setempat melarang kendaan beroperasi di pulau kecil itu.
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi Kabupaten Lombok Utara Sinar Wugiyarno di Tanjung, Jumat mengatakan realisasi kunjungan wisatawan selama 2012 mencapai 416.000 orang baik wisatawan mancanegara maupun nusantara.
"Kami optimis target kunjungan 500.000 wisatawan pada 2013 mampu kita wujudkan, karena sejak awal 2013 arus kunjungan wisatawan cukup ramai. Pada perayaan tahun baru 2013 tercatat sebanyak 9.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata Gili Trawangan," katanya.
Objek wisata bahari Gili Trawangan, menurut dia, merupakan salah satu destinasi andalan Kabupaten Lombok Utara yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Belum lagi objek wisata lain yang juga ramai didatangi wisatawan.
Sinar mengatakan, kasus kematian warga negara Australia yang diduga akibat meminum minuman keras beberapa bulan lalu tidak mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata di Kabupaten Lombok Utara.
Kalau target kunjungan pada 2013 di Kabupaten Lombok Utara tercapai ini berarti kabupaten Lombok Utara yang baru berusia empat tahun mampu menyumbang 40 persen dari target kunjungan wisatawan di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang di 2013 sebesar 2 juta wisatawan.
Ia mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara semenjak Kabupaten ini terbentuk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Beberapa kawasan wisata yang menjadi unggulan di Kabupaten Lombok Utara seperti obyek wisata Gili Trawangan di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang semakin diminati wisatawan dan ini juga mempengaruhi peningkatan PAD yang sekitar 70 persen disumbang dari sektor pariwisata.
Karena itu, katanya, pihaknya akan terus melakukan pembenahan destinasi wisata guna memberikan kenyamanan kepada para wisatawan untuk menikmati objek wisata tersebut.
"Kita telah melakukan upaya pembenahan destinasi wisata Gili Trawangan dengan membangun jalan lingkar sepanjang tujuh kilometer untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan mengelilingi objek wisata bahari ini menggunakan cidomo (sejenis kereta kuda) atau sepeda," ujarnya.
Tiga gili, yani Trawangan Meno dan Gili Air hingga kini masih merupakan objek wisata bebas polusi, karena masyarakat setempat melarang kendaan beroperasi di pulau kecil itu.