Badung (ANTARA) - Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mengingatkan warga dan wisatawan yang merayakan malam pergantian tahun di Pulau Dewata agar menghindari minum minuman beralkohol berlebihan karena dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan mengganggu ketertiban.
Putu Jayan pun meminta kepada masyarakat terutama wisatawan dalam negeri dan mancanegara agar dapat mengendalikan diri terutama saat minum minuman keras (miras) kala merayakan malam pergantian tahun.
“Harapan saya, jangan merayakan (malam tahun baru) dengan mabuk miras apalagi sampai lupa daratan sehingga berakibat fatal. Jadi, mari kendalikan diri kita masing-masing,” kata Kapolda Bali pada sela-sela kegiatannya meninjau lokasi perayaan malam tahun baru di Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu.
Harapan yang sama turut disampaikan oleh Bendesa/Kepala Desa Adat Kuta I Wayan Wasista. Ia meminta pengunjung dapat ikut menjaga keamanan dan memelihara ketertiban terutama saat menikmati pesta kembang api di Kuta pada malam pergantian tahun.
“Mari jaga situasi tetap kondusif. Kami dari Desa Adat akan terus menjaga itu, termasuk pengunjung juga sama-sama kita bersinergi menjaga keamanan, karena daerah wisata identik dengan keamanan. Kami sudah berusaha. Mari sama-sama sambut 2023 dengan menjaga keamanan dan ketertiban,” kata Wayan Wasista saat ditemui di kawasan Pantai Kuta, Badung, Bali.
Bali menjadi salah satu tujuan wisatawan dalam negeri dan mancanegara merayakan libur Natal dan tahun baru. Gubernur Bali I Wayan Koster dalam laporan akhir tahunnya, Jumat (30/12), menyebut sejak 28 Januari 2022 jumlah wisatawan domestik 3,9 juta orang, dan wisatawan mancanegara mencapai 2,3 juta orang.
Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada minggu ini melaporkan sebanyak 280.000 lebih warga negara asing (WNA) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada periode 1–24 Desember 2022 untuk berlibur merayakan Hari Natal dan tahun baru di Pulau Dewata.
Dari puluhan ribu WNA itu, mayoritas wisatawan berasal dari Australia sebanyak 67.879 orang, kemudian Singapura 30.731 orang, India 27.876 orang, Malaysia 19.490 orang, dan Rusia 14.823 orang.
Untuk perayaan malam tahun baru, beberapa tempat di selatan Bali seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Jimbaran, dan di Pantai Kuta menggelar pesta kembang api serta konser musik untuk wisatawan.
Baca juga: Polres Sumbawa kembali berhasil amankan miras jelang Tahun Baru
Baca juga: Polresta Mataram sita 1.440 botol minuman keras
Di GWK, perayaan malam tahun baru dimeriahkan oleh band papan atas di antaranya Ungu, Sheila on 7, Navicula, dan ditutup dengan pesta kembang api yang diiringi musik (musical fireworks). Di samping itu, wisatawan juga dapat menikmati pesta kembang api di sepanjang Pantai Kuta, mengingat ada sekitar 5.000 kembang api yang ditembakkan ke arah laut saat malam pergantian tahun. “Perayaan malam tahun baru di Badung, pusatnya di Pantai Kuta,” kata Wasista.
Putu Jayan pun meminta kepada masyarakat terutama wisatawan dalam negeri dan mancanegara agar dapat mengendalikan diri terutama saat minum minuman keras (miras) kala merayakan malam pergantian tahun.
“Harapan saya, jangan merayakan (malam tahun baru) dengan mabuk miras apalagi sampai lupa daratan sehingga berakibat fatal. Jadi, mari kendalikan diri kita masing-masing,” kata Kapolda Bali pada sela-sela kegiatannya meninjau lokasi perayaan malam tahun baru di Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu.
Harapan yang sama turut disampaikan oleh Bendesa/Kepala Desa Adat Kuta I Wayan Wasista. Ia meminta pengunjung dapat ikut menjaga keamanan dan memelihara ketertiban terutama saat menikmati pesta kembang api di Kuta pada malam pergantian tahun.
“Mari jaga situasi tetap kondusif. Kami dari Desa Adat akan terus menjaga itu, termasuk pengunjung juga sama-sama kita bersinergi menjaga keamanan, karena daerah wisata identik dengan keamanan. Kami sudah berusaha. Mari sama-sama sambut 2023 dengan menjaga keamanan dan ketertiban,” kata Wayan Wasista saat ditemui di kawasan Pantai Kuta, Badung, Bali.
Bali menjadi salah satu tujuan wisatawan dalam negeri dan mancanegara merayakan libur Natal dan tahun baru. Gubernur Bali I Wayan Koster dalam laporan akhir tahunnya, Jumat (30/12), menyebut sejak 28 Januari 2022 jumlah wisatawan domestik 3,9 juta orang, dan wisatawan mancanegara mencapai 2,3 juta orang.
Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada minggu ini melaporkan sebanyak 280.000 lebih warga negara asing (WNA) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada periode 1–24 Desember 2022 untuk berlibur merayakan Hari Natal dan tahun baru di Pulau Dewata.
Dari puluhan ribu WNA itu, mayoritas wisatawan berasal dari Australia sebanyak 67.879 orang, kemudian Singapura 30.731 orang, India 27.876 orang, Malaysia 19.490 orang, dan Rusia 14.823 orang.
Untuk perayaan malam tahun baru, beberapa tempat di selatan Bali seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Jimbaran, dan di Pantai Kuta menggelar pesta kembang api serta konser musik untuk wisatawan.
Baca juga: Polres Sumbawa kembali berhasil amankan miras jelang Tahun Baru
Baca juga: Polresta Mataram sita 1.440 botol minuman keras
Di GWK, perayaan malam tahun baru dimeriahkan oleh band papan atas di antaranya Ungu, Sheila on 7, Navicula, dan ditutup dengan pesta kembang api yang diiringi musik (musical fireworks). Di samping itu, wisatawan juga dapat menikmati pesta kembang api di sepanjang Pantai Kuta, mengingat ada sekitar 5.000 kembang api yang ditembakkan ke arah laut saat malam pergantian tahun. “Perayaan malam tahun baru di Badung, pusatnya di Pantai Kuta,” kata Wasista.