Mataram (Antara) - Pemerintah Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan melakukan studi banding di Kota Mataram untuk mencari iformasi mengenai proses pembentukan kelurahan menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Rombongan Pemkot Palembang yang beranggotakan 15 orang anggota yang terdiri dari beberapa camat itu diterima Asisten Administrasi Umum Setda Kota Mataram Makmun didampingi pimpinan SKPD terkait di Mataram, Jumat.
Ketua Rombongan Kunjungan Kerja Pemkot Palembang S Busri di Mataram, Jumat, mengatakan Kota Mataram dipilih menjadi tujuan studi banding karena daerah ini lebih dahulu membentuk kelurahan menjadi SKPD dan wilayah Mataram lebih kecil dibanding Kota Palembang.
Ia mengatakan, Kota Palembang memiliki luas sekitar 406 km,terdiri dari 107 kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa.
"Pemerintah Kota Mataram siap memberikan informasi mengenai proses dan hambatan serta anggaran dalam proses pembentukan kelurahan tersebut, walaupun ada beberapa diantaranya belum memiliki kantor tetap karena keterbatasan lahan", kata Asisten Administrasi Umum Setda Kota Mataram Makmun.
Dia mengatakan, anggaran untuk setiap kelurahan di Kota Mataram sebesar Rp1,5 juta dan mendapat hibah dari Pemerintah Provinsi NTB sebesar Rp50 juta untuk masing-masing kelurahan yang dikelola oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di tiap kelurahan.
Luas wilayah Kota mataram 61,30 km yang tetdiri dari enam kecamatan dan 50 kelurahan dengan jumlah penduduk 467.640 jiwa dan setiap tahun semakin bertambah.
Bertambahnya jumlah penduduk Kota Mataram karena, daerah ini selain sebagai kota pendidikan, dan ibukota Provinsi NTB, juga sebagai kota jasa perdagangan.
"Penduduk Kota Mataram berasal dari berbagai kabupaten/kota di NTB terutama pelajar dan mahasiswa yang melanjutkan studi di kota ini," katanya.
Rombongan Pemkot Palembang yang beranggotakan 15 orang anggota yang terdiri dari beberapa camat itu diterima Asisten Administrasi Umum Setda Kota Mataram Makmun didampingi pimpinan SKPD terkait di Mataram, Jumat.
Ketua Rombongan Kunjungan Kerja Pemkot Palembang S Busri di Mataram, Jumat, mengatakan Kota Mataram dipilih menjadi tujuan studi banding karena daerah ini lebih dahulu membentuk kelurahan menjadi SKPD dan wilayah Mataram lebih kecil dibanding Kota Palembang.
Ia mengatakan, Kota Palembang memiliki luas sekitar 406 km,terdiri dari 107 kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa.
"Pemerintah Kota Mataram siap memberikan informasi mengenai proses dan hambatan serta anggaran dalam proses pembentukan kelurahan tersebut, walaupun ada beberapa diantaranya belum memiliki kantor tetap karena keterbatasan lahan", kata Asisten Administrasi Umum Setda Kota Mataram Makmun.
Dia mengatakan, anggaran untuk setiap kelurahan di Kota Mataram sebesar Rp1,5 juta dan mendapat hibah dari Pemerintah Provinsi NTB sebesar Rp50 juta untuk masing-masing kelurahan yang dikelola oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di tiap kelurahan.
Luas wilayah Kota mataram 61,30 km yang tetdiri dari enam kecamatan dan 50 kelurahan dengan jumlah penduduk 467.640 jiwa dan setiap tahun semakin bertambah.
Bertambahnya jumlah penduduk Kota Mataram karena, daerah ini selain sebagai kota pendidikan, dan ibukota Provinsi NTB, juga sebagai kota jasa perdagangan.
"Penduduk Kota Mataram berasal dari berbagai kabupaten/kota di NTB terutama pelajar dan mahasiswa yang melanjutkan studi di kota ini," katanya.