Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara Barat bersama Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah melaksanakan gerakan panen raya tanaman sorgum yang merupakan program Presiden Jokowi di area Bendungan Batujai Praya.
"Program tanaman sorgum ini untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Kepala BWS NTB, Tampang usai acara panen raya tanaman sorgum di Praya, Selasa.
Ia mengatakan, luas tanaman sorgum yang telah ditanam itu sekitar 10 hektare di area bendungan Batujai Praya dan 10 hektare di desa Akar-akar Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan tanaman sorgum yang dipanen saat ini sebanyak 3 hektare dan tahap selanjutnya 3,5 hektare serta 3 hektare gagal tumbuh, karena cuaca hujan.
"Tahanan sorgum ini paling baik ditanam di lahan kering, karena tidak membutuhkan air banyak seperti tanaman padi," katanya.
Ia mengatakan, produksi tanaman sorgum ini cukup rendah bila dibandingkan dengan tanaman padi dan hasil produksi juga cukup tinggi. Sehingga pihaknya melakukan kolaborasi bersama universitas dan pemerintah daerah untuk mengembangkan tanaman sorgum untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Tanaman ini kita terus kembangkan untuk mendukung program pemerintah pusat," katanya.
Hasil tanaman sorgum ini telah memiliki pasar tersendiri, sehingga para petani tidak perlu khawatir untuk proses pemasarannya.
"Ketika panen sudah ada perusahaan yang siap membeli," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman mengatakan, tanaman sorgum ini sangat baik untuk dikembangkan dalam jangka panjang, karena hasil produksi cukup tinggi.
"Tidak hanya buahnya yang memiliki nilai ekonomi, batang pohonnya juga bisa dijual atau dimanfaatkan untuk ternak," katanya.
Selain itu, tanaman sorgum ini juga bisa dilakukan panen dua kali, tidak seperti tanaman jagung yang hanya bisa dipanen satu kali. Sorgum ini bisa dijadikan untuk bahan makanan dan bahan perawatan kecantikan.
"Semoga lokasi ini bisa dijadikan tempat para petani lain untuk belajar menanam sorgum," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sorgum program Jokowi mulai dipanen di Lombok Tengah
"Program tanaman sorgum ini untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Kepala BWS NTB, Tampang usai acara panen raya tanaman sorgum di Praya, Selasa.
Ia mengatakan, luas tanaman sorgum yang telah ditanam itu sekitar 10 hektare di area bendungan Batujai Praya dan 10 hektare di desa Akar-akar Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan tanaman sorgum yang dipanen saat ini sebanyak 3 hektare dan tahap selanjutnya 3,5 hektare serta 3 hektare gagal tumbuh, karena cuaca hujan.
"Tahanan sorgum ini paling baik ditanam di lahan kering, karena tidak membutuhkan air banyak seperti tanaman padi," katanya.
Ia mengatakan, produksi tanaman sorgum ini cukup rendah bila dibandingkan dengan tanaman padi dan hasil produksi juga cukup tinggi. Sehingga pihaknya melakukan kolaborasi bersama universitas dan pemerintah daerah untuk mengembangkan tanaman sorgum untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Tanaman ini kita terus kembangkan untuk mendukung program pemerintah pusat," katanya.
Hasil tanaman sorgum ini telah memiliki pasar tersendiri, sehingga para petani tidak perlu khawatir untuk proses pemasarannya.
"Ketika panen sudah ada perusahaan yang siap membeli," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman mengatakan, tanaman sorgum ini sangat baik untuk dikembangkan dalam jangka panjang, karena hasil produksi cukup tinggi.
"Tidak hanya buahnya yang memiliki nilai ekonomi, batang pohonnya juga bisa dijual atau dimanfaatkan untuk ternak," katanya.
Selain itu, tanaman sorgum ini juga bisa dilakukan panen dua kali, tidak seperti tanaman jagung yang hanya bisa dipanen satu kali. Sorgum ini bisa dijadikan untuk bahan makanan dan bahan perawatan kecantikan.
"Semoga lokasi ini bisa dijadikan tempat para petani lain untuk belajar menanam sorgum," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sorgum program Jokowi mulai dipanen di Lombok Tengah