Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan peserta pelatihan literasi digital tingkat menengah Digital Talent Scholarship (DTS) melampaui target pada tahun 2022.
"Kalau dari sisi jumlah, kami ini sudah melebihi target. Dari target awalnya 200 ribu, pada 2022 kemarin kami mencapai 245 ribu peserta," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Hary Budiarto kepada ANTARA, Rabu.
Hary mengatakan target tersebut bisa tercapai berkat antusias masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kompetensi dan kecakapan digitalnya agar lebih terasah. Kemenkominfo membuka kuota untuk 200.000 orang untuk program DTS tahun 2022.
Sejak dilaksanakan pada 2018, Hary mengatakan sudah ada delapan akademi yang bisa diikuti masyarakat dalam program Digital Talent Scholarship. Kemenkominfo menyesuaikan akademi dalam DTS dengan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat di era digital.
Akademi yang dimaksud berdasarkan keterampilan ialah seperti Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Talent Scouting Academy (TSA), Proffesional Academy (ProA), Goverment Transformation Academy (GTA).
Sementara untuk akademi yang tersedia bagi masyarakat umum seperti ialah Thematic Academy serta Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang terbagi dalam dua tingkat kelas yakni tingkat pemula dan tingkat lanjutan. DTS juga memiliki Digital Leadership Academy (DLA) yang dikhususkan bagi talenta digital tingkat pemimpin, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.
Hary menegaskan seluruh program pelatihan dan literasi digital yang ada di bawah Kemenkominfo bersifat terbuka serta tak dipungut biaya. Dia mengajak bagi masyarakat yang tertarik untuk dapat mendaftarkan diri ke situs web digitaltalent.kominfo.go.id.
Baca juga: Kemenkominfo tangani 683 situs pemerintahan disusupi konten judi
Baca juga: Kemenkominfo sebut merampungkan "refarming" pita frekuensi radio 2,1 GHz
Pada 2023, Kemenkominfo memasang target yang sama seperti tahun lalu dan tetap optimistis dapat mencapai target pencetakan 200 ribu talenta digital melalui program DTS tersebut. Indonesia setiap tahun membutuhkan 600.000 talenta digital. Supaya bisa mencapai target itu, Kementerian Kominfo berbagi tugas dengan perguruan tinggi.
Kementerian Kominfo setiap tahun melatih sekitar 200.000 talenta digital, sementara perguruan tinggi di Indonesia diharapkan bisa mencetak 400.000 lainnya. Selain DTS, Kemenkominfo juga memiliki pelatihan literasi digital lainnya seperti Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang ditargetkan untuk masyarakat umum mengembangkan kemampuan dasar di ruang siber.
"Kalau dari sisi jumlah, kami ini sudah melebihi target. Dari target awalnya 200 ribu, pada 2022 kemarin kami mencapai 245 ribu peserta," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo Hary Budiarto kepada ANTARA, Rabu.
Hary mengatakan target tersebut bisa tercapai berkat antusias masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kompetensi dan kecakapan digitalnya agar lebih terasah. Kemenkominfo membuka kuota untuk 200.000 orang untuk program DTS tahun 2022.
Sejak dilaksanakan pada 2018, Hary mengatakan sudah ada delapan akademi yang bisa diikuti masyarakat dalam program Digital Talent Scholarship. Kemenkominfo menyesuaikan akademi dalam DTS dengan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat di era digital.
Akademi yang dimaksud berdasarkan keterampilan ialah seperti Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Talent Scouting Academy (TSA), Proffesional Academy (ProA), Goverment Transformation Academy (GTA).
Sementara untuk akademi yang tersedia bagi masyarakat umum seperti ialah Thematic Academy serta Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang terbagi dalam dua tingkat kelas yakni tingkat pemula dan tingkat lanjutan. DTS juga memiliki Digital Leadership Academy (DLA) yang dikhususkan bagi talenta digital tingkat pemimpin, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.
Hary menegaskan seluruh program pelatihan dan literasi digital yang ada di bawah Kemenkominfo bersifat terbuka serta tak dipungut biaya. Dia mengajak bagi masyarakat yang tertarik untuk dapat mendaftarkan diri ke situs web digitaltalent.kominfo.go.id.
Baca juga: Kemenkominfo tangani 683 situs pemerintahan disusupi konten judi
Baca juga: Kemenkominfo sebut merampungkan "refarming" pita frekuensi radio 2,1 GHz
Pada 2023, Kemenkominfo memasang target yang sama seperti tahun lalu dan tetap optimistis dapat mencapai target pencetakan 200 ribu talenta digital melalui program DTS tersebut. Indonesia setiap tahun membutuhkan 600.000 talenta digital. Supaya bisa mencapai target itu, Kementerian Kominfo berbagi tugas dengan perguruan tinggi.
Kementerian Kominfo setiap tahun melatih sekitar 200.000 talenta digital, sementara perguruan tinggi di Indonesia diharapkan bisa mencetak 400.000 lainnya. Selain DTS, Kemenkominfo juga memiliki pelatihan literasi digital lainnya seperti Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang ditargetkan untuk masyarakat umum mengembangkan kemampuan dasar di ruang siber.