Mataram, (Antara) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap penyebab pasti kematian Kapolsek Ambalawi Iptu Abdul Salam.
Wakapolda NTB Bambang Rudi di Mataram, Minggu, mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban.
Bahkan, untuk memastikan kejadian itu, Kapolda NTB Brigjen Pol Moechgiyarto telah berangkat menuju Bima, untuk memimpin jalannya proses penyelidikan terkadap kasus tewasnya Kapolsek Ambalawi Iptu Abdul Salam.
"Atas kasus ini kami di kepolisian merasa prihatin, bahkan untuk mengungkap kasus ini secara langsung Kapolda NTB sudah berangkat ke Bima untuk melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap peristiwa tersebut, seperti apa sesungguhnya yang terjadi di lapangan," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan Kapolda di Bima selain melakukan koordinasi secara langsung dengan jajaran kepolisian setempat, juga untuk mendapatkan fakta sebenarnya yang terjadi di lapangan, mengingat dalam kematian Kapolsek Ambalawi tersebut, terjadi tumpang tindih informasi mengenai penyebab kematian korban yang sudah dua tahun bertugas sebagai Kapolsek tersebut.
"Apa hasilnya, nanti setelah tim mendapatkan fakta yang sebenarnya, kemudian akan ditindak lanjuti dan analisa serta evaluasi kejadian sebenarnya, sehingga tidak ada lagi persepsi seperti saat ini," jelasnya.
Oleh karena itu, Polda NTB sendiri belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Karena, sampai saat ini tim yang dibentuk Polda NTB masih melakukan penyelidikan di lapangan.
"Jadi sampai saat ini kami pun masih menunggu, karenanya kami meminta agar masyarakat bersabar untuk menunggu kabar yang sebenarnya," ucapnya.
Dari informasi yang berkembang, penyebab meninggalnya Kapolsek Ambalawi tersebut, diduga karena kecelakaan lalu lintas. Namun, versi lain kematian korban diduga karena di tembak sekelompok orang tidak di kenal saat akan menuju tempat tugasnya.
Wakapolda NTB Bambang Rudi di Mataram, Minggu, mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban.
Bahkan, untuk memastikan kejadian itu, Kapolda NTB Brigjen Pol Moechgiyarto telah berangkat menuju Bima, untuk memimpin jalannya proses penyelidikan terkadap kasus tewasnya Kapolsek Ambalawi Iptu Abdul Salam.
"Atas kasus ini kami di kepolisian merasa prihatin, bahkan untuk mengungkap kasus ini secara langsung Kapolda NTB sudah berangkat ke Bima untuk melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap peristiwa tersebut, seperti apa sesungguhnya yang terjadi di lapangan," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan Kapolda di Bima selain melakukan koordinasi secara langsung dengan jajaran kepolisian setempat, juga untuk mendapatkan fakta sebenarnya yang terjadi di lapangan, mengingat dalam kematian Kapolsek Ambalawi tersebut, terjadi tumpang tindih informasi mengenai penyebab kematian korban yang sudah dua tahun bertugas sebagai Kapolsek tersebut.
"Apa hasilnya, nanti setelah tim mendapatkan fakta yang sebenarnya, kemudian akan ditindak lanjuti dan analisa serta evaluasi kejadian sebenarnya, sehingga tidak ada lagi persepsi seperti saat ini," jelasnya.
Oleh karena itu, Polda NTB sendiri belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Karena, sampai saat ini tim yang dibentuk Polda NTB masih melakukan penyelidikan di lapangan.
"Jadi sampai saat ini kami pun masih menunggu, karenanya kami meminta agar masyarakat bersabar untuk menunggu kabar yang sebenarnya," ucapnya.
Dari informasi yang berkembang, penyebab meninggalnya Kapolsek Ambalawi tersebut, diduga karena kecelakaan lalu lintas. Namun, versi lain kematian korban diduga karena di tembak sekelompok orang tidak di kenal saat akan menuju tempat tugasnya.