Mataram, (Antara) - Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Bara (NTB), berharap pelaku pembunuhan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ambalawi, Kabupaten Bima, Iptu Abdul Salam, yang sebelumnya diduga meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas dapat terungkap.
"Kasus semacam ini sudah terjadi untuk ke tiga kalinya di NTB, khususnya Kabupaten Bima, dan sampai saat ini tidak ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap," kata Kepala Bagian Humas Polres Mataram AKP I Wayan Suteja di Mataram, Selasa.
Sebelumnya, dalam kasus yang sama pernah terjadi di Kabupaten Bima, NTB, yakni tewasnya Kasat Narkoba Polres Ipda Hanafi dan Kanit Intelkam Bripka Muhamad Yamin, dimana pelakunya hingga saat ini belum dapat terungkap.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal itu rata-rata menembak di bagian kepala korban, menyebabkan korban langsung meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Meninggalnya Kapolsek Ambalawi, Kabupaten Bima, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim forensik Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB bersama dokter dari Polda NTB, menemukan serpihan logam yang diduga anak peluru di kepala bagian belakang sebelah kanan.
Dari hasil otopsi itu, pihak Polda NTB belum bisa menyimpulkan motif dugaan penembakan yang menyebabkan Iptu Abdul Salam meninggal dunia.
"Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dengan mendalami bukti-bukti terbaru yang diperoleh," katanya.
Ia mengharapkan agar pelaku pembunuhan sadis itu bisa dengan cepat terungkap, karena jika dibiarkan, hal itu dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).