Bima (ANTARA) - Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun bernama Glen asal Flores, Nusa Tenggara Timur dilaporkan tewas tenggelam setelah terseret air bah di aliran sungai Desa Bugis, Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Isyra, ketika dihubungi dari Mataram, Selasa, membenarkan adanya peristiwa seorang anak meninggal dunia akibat terseret air bah di sungai saat terjadi hujan deras.
"Kami dapat laporan, pukul 13.15 Wita, telah terjadi musibah banjir kiriman dari wilayah Desa Hidi Rasa, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia," katanya.
Informasi yang diterima, kata dia, kejadian bermula ketika korban sedang bermain bersama ke dua temannya di aliran sungai di jembatan cabang 4 Desa Bugis, Kecamatan Sape. Saat itu, kondisi sedang hujan.
Menurut keterangan kedua temannya, Glen mandi di aliran sungai ketika airnya tidak begitu deras. Namun, ketika sedang asik mandi sambil bermain, tiba-tiba aliran air sungai semakin besar. "Saat air sungai membesar korban tidak sempat lari untuk menyelamatkan diri, sedangkan kedua temannya lebih dulu keluar dan naik ke atas jalan raya," ujarnya.
Informasi yang diperoleh, kata Isyra, kedua orang tua korban sudah mencoba mencari keberadaan anaknya dengan menanyakan ke sejumlah tetangga. Namun tidak ada yang tahu. Kedua orang tuanya kemudian curiga jika anaknya mandi di sungai. Sesampai di sungai, mereka mendapatkan informasi bahwa anaknya tenggelam terseret air sungai yang deras.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut melapor ke anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Kedua aparat keamanan tersebut tiba di lokasi kejadian dan melakukan pencarian bersama warga dengan menyisir aliran sungai.
Baca juga: Tim SAR mencari remaja tenggelam di Pantai Lere Bima
Baca juga: Kapal Tangkap ikan diawaki enam WNI terbalik di Jepang
Isyra menambahkan korban berhasil ditemukan di ujung sungai Dusun Guda, Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, pada pukul 13.40 Wita. Aparat bersama warga membawa korban ke Puskesmas Sape untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Saat ini, korban ada di Puskesmas Sape sambil menunggu Keluarga korban untuk menjemput. "Informasi yang kami terima, sore ini rencananya jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya, di Desa Compang Ndekas, Kecamatan Wairi,i, Kabupaten Manggarai Flores, NTT," ucapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Isyra, ketika dihubungi dari Mataram, Selasa, membenarkan adanya peristiwa seorang anak meninggal dunia akibat terseret air bah di sungai saat terjadi hujan deras.
"Kami dapat laporan, pukul 13.15 Wita, telah terjadi musibah banjir kiriman dari wilayah Desa Hidi Rasa, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia," katanya.
Informasi yang diterima, kata dia, kejadian bermula ketika korban sedang bermain bersama ke dua temannya di aliran sungai di jembatan cabang 4 Desa Bugis, Kecamatan Sape. Saat itu, kondisi sedang hujan.
Menurut keterangan kedua temannya, Glen mandi di aliran sungai ketika airnya tidak begitu deras. Namun, ketika sedang asik mandi sambil bermain, tiba-tiba aliran air sungai semakin besar. "Saat air sungai membesar korban tidak sempat lari untuk menyelamatkan diri, sedangkan kedua temannya lebih dulu keluar dan naik ke atas jalan raya," ujarnya.
Informasi yang diperoleh, kata Isyra, kedua orang tua korban sudah mencoba mencari keberadaan anaknya dengan menanyakan ke sejumlah tetangga. Namun tidak ada yang tahu. Kedua orang tuanya kemudian curiga jika anaknya mandi di sungai. Sesampai di sungai, mereka mendapatkan informasi bahwa anaknya tenggelam terseret air sungai yang deras.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut melapor ke anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Kedua aparat keamanan tersebut tiba di lokasi kejadian dan melakukan pencarian bersama warga dengan menyisir aliran sungai.
Baca juga: Tim SAR mencari remaja tenggelam di Pantai Lere Bima
Baca juga: Kapal Tangkap ikan diawaki enam WNI terbalik di Jepang
Isyra menambahkan korban berhasil ditemukan di ujung sungai Dusun Guda, Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, pada pukul 13.40 Wita. Aparat bersama warga membawa korban ke Puskesmas Sape untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Saat ini, korban ada di Puskesmas Sape sambil menunggu Keluarga korban untuk menjemput. "Informasi yang kami terima, sore ini rencananya jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya, di Desa Compang Ndekas, Kecamatan Wairi,i, Kabupaten Manggarai Flores, NTT," ucapnya.