Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalillah, memastikan agar pembangunan kesehatan menjadi prioritas dan terus diperjuangkan.
"Karena kesehatan itu hak seluruh masyarakat," ujarnya dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) NTB di Mataram, Senin.
Ia menyebutkan ada enam pilar transformasi kesehatan, yaitu layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, tenaga kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Untuk itu, ia memberikan arahan terkait pembangunan kesehatan kepada pemerintah daerah kabupaten dan kota se-NTB dan sejumlah pihak di bidang kesehatan.
"Sehat menjadi satu hal yang sangat penting di dalam pembangunan. Ini yang ingin kita garis bawahi dan ingin memperjuangkannya," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan kesehatan dapat meningkatkan angka harapan hidup dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB. Pembangunan kesehatan yang dimaksud oleh Wagub NTB meliputi pelayanan, data, infrastruktur, dan tenaga kesehatan di mulai dari posyandu hingga rumah sakit provinsi, yang mana semuanya perlu senantiasa di monitoring dan evaluasi.
Selain itu, ia meminta kabupaten dan kota se-NTB mengawasi implementasi tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM (stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, dan pengolahan air minum dan makanan yang aman) yang sudah dideklarasikan sebelumnya serta mendorong enam kabupaten dan kota yang belum mendeklarasikan dua pilar STBM lainnya (pengelolaan sampah rumah tangga dan kelima adalah pengelolaan limbah cair rumah tangga).
Wagub mengapresiasi kinerja dan capaian Dinas Kesehatan baik provinsi dan kabupaten serta kota se-NTB.
"Karena kesehatan itu hak seluruh masyarakat," ujarnya dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) NTB di Mataram, Senin.
Ia menyebutkan ada enam pilar transformasi kesehatan, yaitu layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, tenaga kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Untuk itu, ia memberikan arahan terkait pembangunan kesehatan kepada pemerintah daerah kabupaten dan kota se-NTB dan sejumlah pihak di bidang kesehatan.
"Sehat menjadi satu hal yang sangat penting di dalam pembangunan. Ini yang ingin kita garis bawahi dan ingin memperjuangkannya," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan kesehatan dapat meningkatkan angka harapan hidup dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB. Pembangunan kesehatan yang dimaksud oleh Wagub NTB meliputi pelayanan, data, infrastruktur, dan tenaga kesehatan di mulai dari posyandu hingga rumah sakit provinsi, yang mana semuanya perlu senantiasa di monitoring dan evaluasi.
Selain itu, ia meminta kabupaten dan kota se-NTB mengawasi implementasi tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM (stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, dan pengolahan air minum dan makanan yang aman) yang sudah dideklarasikan sebelumnya serta mendorong enam kabupaten dan kota yang belum mendeklarasikan dua pilar STBM lainnya (pengelolaan sampah rumah tangga dan kelima adalah pengelolaan limbah cair rumah tangga).
Wagub mengapresiasi kinerja dan capaian Dinas Kesehatan baik provinsi dan kabupaten serta kota se-NTB.