Kendari (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menyebut satu warga bernama Izimu (60), yang sebelumnya dilaporkan hilang diduga akibat diterkam buaya di Kabupaten Buton Utara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Basarnas Kendari Rudi di Kendari, Minggu mengatakan pihaknya sebelumnya menerima laporan hilangnya korban pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 22.43 WITA dari Kapolsek Kulisusu Barat, Buton Utara.

"Korban atas nama Izimu, laki-laki usia 60 tahun ditemukan pada Sabtu (26/3) malam pukul 23.45 WITA sekitar satu kilometer dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang diterkam buaya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Rudi.

Dia menyampaikan, korban sebelumnya dilaporkan hilang diduga diterkam buaya di sebuah kali di Desa Lambale, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara. Korban hilang bersama seorang warga lainnya bernama La Dupe (20). "Yang ditemukan meninggal ini laporannya masuk di Basarnas diduga diterkam buaya, karena di kali itu banyak buaya memang. Tetapi saat ditemukan tidak ada luka di tubuh korban yang meninggal ini," jelas dia.

Baca juga: Lampung Selatan diimbau warga waspada kemunculan buaya
Baca juga: Aktivitas pariwisata di Pantai Legian Bali aman pascapenemuan buaya

Basarnas dalam melakukan pencarian para korban, dengan menerjunkan Tim Penyelamat dari Pos SAR Baubau, dibantu personel kepolisian Polsek Kulisusu Barat, Babinsa Kulisusu Barat, keluarga korban dan warga sekitar. "Selanjutnya Tim Rescue Pos SAR Baubau masih melanjutkan operasi pencarian terhadap korban lainnya yakni atas nama La Dupe," ujar Rudi.

Basarnas menyebut korban meninggal atas nama Izimu (60) merupakan warga Desa Kotawo, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara. Sedangkan korban yang masih dalam pencarian yakni La Dupe merupakan warga Desa Lambale, Kecamatan Kulisusu Batat, Buton Utara.

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024