Samarinda (ANTARA) - Program Inovasi layanan publik dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur yakni Iman Karlabun berhasil lolos mengikuti seleksi lomba di tingkat nasional pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023 yang digelar oleh Kementerian PAN-RB.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Ahmad Muzakkir menjelaskan program Inovasi Iman Karlabun merupakan program inisiatif model kemitraan pengendalian kebakaran hutan lahan dan kebun, yang memang sering terjadi di wilayah Kaltim. "Berdasarkan informasi yang kami terima proposal program inovatif yang masuk ke Kementerian PAN-RB tahun ini mencapai 3.110 proposal,"kata Ahmad Muzakkir di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan program Iman Karlabun telah dikirimkan mengikuti ajang nasional pada bulan Maret 2023, dan saat ini telah mendapatkan tiket lolos dalam seleksi tahap pertama atau Desk Evalution. "Semua proposal program inovasi layanan publik yang lolos tahap pertama akan disaring lagi oleh tim evaluator menjadi 99 proposal terbaik atau lebih dikenal dengan Top 99 yang dilaksanakan pada 11-31 Mei 2023," kata Muzakkir.
Menurutnya, beberapa kali keterlibatan Dinas Perkebunan mengikuti program inovasi layanan publik ini belum pernah mendapatkan penghargaan Top 99, namun didasari oleh tujuan ingin memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya sektor perkebunan pihaknya terus berupaya berpartisipasi di dalamnya.
Ia menjelaskan inovasi Iman Karlabun merupakan wujud nyata aksi Dinas Perkebunan Kaltim dalam penanganan bencana khususnya terkait peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Melalui inovasi dengan melibatkan para pihak yang berkepentingan yakni pemerintah, masyarakat dan perusahaan, diharapkan bisa membangun kemitraan dalam upaya antisipasi, pencegahan serta penanggulangan bencana yang terjadi.
Ia menambahkan inovasi Iman Karlabun ini menjadi salah satu aspek yang berperan penting dalam penurunan luas kebakaran hutan dan lahan dari baseline tahun 2016 hingga sekarang. Pada tahun 2016, lahan perkebunan yang mengalami kebakaran mencapai 662 hektar. Sedangkan di tahun 2020, secara kasat mata kualitas udara di kota-kota besar di Kaltim sendiri tidak terlihat kabut asap yang mengganggu aktivitas masyarakat apalagi sampai menimbulkan gangguan pada pelayaran dan transportasi udara seperti yang terjadi di daerah lain.
Baca juga: Tim mahasiswa UI juarai kompetisi aplikasi peracik wewangian
Baca juga: Pakar kesehatan meminta pengembangan investasi dan inovasi atasi malaria
"Bahkan sampai dengan tahun 2023, kasus karlabun tidak ditemukan lagi, ini lah bukti bahwa program inovasi kami telah memberikan dampak terhadap penurunan bencana," kata Muzakir.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Ahmad Muzakkir menjelaskan program Inovasi Iman Karlabun merupakan program inisiatif model kemitraan pengendalian kebakaran hutan lahan dan kebun, yang memang sering terjadi di wilayah Kaltim. "Berdasarkan informasi yang kami terima proposal program inovatif yang masuk ke Kementerian PAN-RB tahun ini mencapai 3.110 proposal,"kata Ahmad Muzakkir di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan program Iman Karlabun telah dikirimkan mengikuti ajang nasional pada bulan Maret 2023, dan saat ini telah mendapatkan tiket lolos dalam seleksi tahap pertama atau Desk Evalution. "Semua proposal program inovasi layanan publik yang lolos tahap pertama akan disaring lagi oleh tim evaluator menjadi 99 proposal terbaik atau lebih dikenal dengan Top 99 yang dilaksanakan pada 11-31 Mei 2023," kata Muzakkir.
Menurutnya, beberapa kali keterlibatan Dinas Perkebunan mengikuti program inovasi layanan publik ini belum pernah mendapatkan penghargaan Top 99, namun didasari oleh tujuan ingin memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya sektor perkebunan pihaknya terus berupaya berpartisipasi di dalamnya.
Ia menjelaskan inovasi Iman Karlabun merupakan wujud nyata aksi Dinas Perkebunan Kaltim dalam penanganan bencana khususnya terkait peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Melalui inovasi dengan melibatkan para pihak yang berkepentingan yakni pemerintah, masyarakat dan perusahaan, diharapkan bisa membangun kemitraan dalam upaya antisipasi, pencegahan serta penanggulangan bencana yang terjadi.
Ia menambahkan inovasi Iman Karlabun ini menjadi salah satu aspek yang berperan penting dalam penurunan luas kebakaran hutan dan lahan dari baseline tahun 2016 hingga sekarang. Pada tahun 2016, lahan perkebunan yang mengalami kebakaran mencapai 662 hektar. Sedangkan di tahun 2020, secara kasat mata kualitas udara di kota-kota besar di Kaltim sendiri tidak terlihat kabut asap yang mengganggu aktivitas masyarakat apalagi sampai menimbulkan gangguan pada pelayaran dan transportasi udara seperti yang terjadi di daerah lain.
Baca juga: Tim mahasiswa UI juarai kompetisi aplikasi peracik wewangian
Baca juga: Pakar kesehatan meminta pengembangan investasi dan inovasi atasi malaria
"Bahkan sampai dengan tahun 2023, kasus karlabun tidak ditemukan lagi, ini lah bukti bahwa program inovasi kami telah memberikan dampak terhadap penurunan bencana," kata Muzakir.