Jakarta (ANTARA) - Timnas bulu tangkis Indonesia memastikan tambahan satu medali emas SEA Games 2023 lewat nomor tunggal putra yang menampilkan laga All Indonesia Final antara Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christian Adinata di Phnom Penh, Kamboja.
"Semoga saya dan Christian bisa menampilkan yang terbaik. Siapa pun yang menang medali emasnya untuk Indonesia," kata Chico dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Chico memastikan langkahnya ke partai puncak setelah sukses mengalahkan wakil Malaysia Lee Shun Yang dengan dua gim langsung 21-15, 21-18. Seusai memenangi pertandingan babak semifinal, Chico yang tampil setelah Christian mengaku bersyukur karena bisa memastikan tambahan satu medali emas dari nomor tunggal putra.
Kemenangannya di babak empat besar tak lepas dari kemampuannya mengelola pikiran agar bisa bermain lebih tenang. Ia mengaku cukup grogi mengingat pentingnya pertandingan di SEA Games. Namun ia berusaha memotivasi dirinya sehingga bisa keluar dari situasi menegangkan.
"Saya coba bermain dengan lebih tenang, tidak terburu-buru untuk menyerang atau mematikan lawan. Lawan pun banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ungkap pebulu tangkis asal Jayapura, Papua itu. Sementara itu, Christian juga tak kalah senangnya karena bisa bersaing dengan rekan senegara pada babak final. Perasaan tersebut muncul karena awalnya ia tidak diproyeksikan untuk ikut bermain pada nomor perorangan.
"Puji Tuhan bisa ke final, tidak menyangka karena sebenarnya saya tidak main perorangan. Tapi karena mas Vito (Shesar Hiren Rhustavito) cedera, maka saya yang menggantikan," Christian menceritakan.
Christian yang tampil pada partai awal, memastikan lebih dulu melangkah ke babak final setelah mengalahkan unggulan ketiga Leong Jun Hao dengan skor 21-19, 21-12. Christian tampil meyakinkan dan mampu mengemas kemenangan dalam pertandingan berdurasi 45 menit.
"Dari awal saya sudah memainkan pola yang benar. Tapi di poin-poin akhir gim pertama saya sempat terkejar dan itu membuat agak panik lalu terburu-buru," ujarnya. Ia mencoba lebih tenang dan tak mengulangi kekeliruannya pada gim kedua. Christian bisa menerapkan pola permainan sesuai harapannya, yang mengantarnya pada pertemuan dengan Chico di babak final. "Saya bisa coba lebih tenang lagi dan menerapkan pola permainan yang sama. Saya bisa konsisten sampai akhir," kata Christian.
Baca juga: Kemenangan timnas Merah Putih 5-0 atas Kanada awal baik di Piala Sudirman
Baca juga: PBSI ingatkan tim putra tetap konsisten nomor individu
Selain mengunci gelar tunggal putra, Indonesia juga memastikan satu medali emas dari nomor ganda putri yang juga menampilkan All Indonesia Final antara Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari.
Selain itu, timnas bulu tangkis Indonesia juga berpeluang menambah dua emas lewat ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
"Semoga saya dan Christian bisa menampilkan yang terbaik. Siapa pun yang menang medali emasnya untuk Indonesia," kata Chico dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Chico memastikan langkahnya ke partai puncak setelah sukses mengalahkan wakil Malaysia Lee Shun Yang dengan dua gim langsung 21-15, 21-18. Seusai memenangi pertandingan babak semifinal, Chico yang tampil setelah Christian mengaku bersyukur karena bisa memastikan tambahan satu medali emas dari nomor tunggal putra.
Kemenangannya di babak empat besar tak lepas dari kemampuannya mengelola pikiran agar bisa bermain lebih tenang. Ia mengaku cukup grogi mengingat pentingnya pertandingan di SEA Games. Namun ia berusaha memotivasi dirinya sehingga bisa keluar dari situasi menegangkan.
"Saya coba bermain dengan lebih tenang, tidak terburu-buru untuk menyerang atau mematikan lawan. Lawan pun banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ungkap pebulu tangkis asal Jayapura, Papua itu. Sementara itu, Christian juga tak kalah senangnya karena bisa bersaing dengan rekan senegara pada babak final. Perasaan tersebut muncul karena awalnya ia tidak diproyeksikan untuk ikut bermain pada nomor perorangan.
"Puji Tuhan bisa ke final, tidak menyangka karena sebenarnya saya tidak main perorangan. Tapi karena mas Vito (Shesar Hiren Rhustavito) cedera, maka saya yang menggantikan," Christian menceritakan.
Christian yang tampil pada partai awal, memastikan lebih dulu melangkah ke babak final setelah mengalahkan unggulan ketiga Leong Jun Hao dengan skor 21-19, 21-12. Christian tampil meyakinkan dan mampu mengemas kemenangan dalam pertandingan berdurasi 45 menit.
"Dari awal saya sudah memainkan pola yang benar. Tapi di poin-poin akhir gim pertama saya sempat terkejar dan itu membuat agak panik lalu terburu-buru," ujarnya. Ia mencoba lebih tenang dan tak mengulangi kekeliruannya pada gim kedua. Christian bisa menerapkan pola permainan sesuai harapannya, yang mengantarnya pada pertemuan dengan Chico di babak final. "Saya bisa coba lebih tenang lagi dan menerapkan pola permainan yang sama. Saya bisa konsisten sampai akhir," kata Christian.
Baca juga: Kemenangan timnas Merah Putih 5-0 atas Kanada awal baik di Piala Sudirman
Baca juga: PBSI ingatkan tim putra tetap konsisten nomor individu
Selain mengunci gelar tunggal putra, Indonesia juga memastikan satu medali emas dari nomor ganda putri yang juga menampilkan All Indonesia Final antara Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari.
Selain itu, timnas bulu tangkis Indonesia juga berpeluang menambah dua emas lewat ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.