Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, informasi yang viral di media sosial facebook terkait seorang wanita yang pingsan diduga korban jambret tersebut ternyata hoaks.
"Dari semua pengakuan anak perempuan tersebut yang mengaku telah menjadi Korban dari pencurian (jambret ) 1 HP miliknya dapat dipastikan tidak benar," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Hizkia Siagian di Praya, Jumat
Menurut keterangan dari Ibu kandungnya, HP tersebut sedang berada di salah satu konter di Desa Tanak Awu dan sedang di Perbaiki.
"HP-nya memang benar masih berada di konter," katanya
Dari keterangan ayahnya, anaknya memang sering mengalami kejadian seperti kehilangan kesadaran dan kesurupan mulai sejak masuk di bangku SMKN kelas 1 dan pada saat kejadian, anaknya kambuh.
Anak tersebut pasti kehilangan kesadaran dan sampai kesurupan serta tidak sadar akan hal hal apa yang diomongkan oleh anaknya tersebut.
Peristiwa itu bermula ketika anak tersebut ke luar rumah dengan menggunakan sepeda motor dan sempat menanyakan mau kemana oleh ibunya. Namun tidak ada jawaban dan anaknya tersebut langsung ke luar begitu saja.
"Semua pengakuan pengakuan anak tersebut tidak dapat dipercaya karena anak tersebut sedang kambuh dan sempat kesurupan," katanya.
"Dari semua pengakuan anak perempuan tersebut yang mengaku telah menjadi Korban dari pencurian (jambret ) 1 HP miliknya dapat dipastikan tidak benar," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Hizkia Siagian di Praya, Jumat
Menurut keterangan dari Ibu kandungnya, HP tersebut sedang berada di salah satu konter di Desa Tanak Awu dan sedang di Perbaiki.
"HP-nya memang benar masih berada di konter," katanya
Dari keterangan ayahnya, anaknya memang sering mengalami kejadian seperti kehilangan kesadaran dan kesurupan mulai sejak masuk di bangku SMKN kelas 1 dan pada saat kejadian, anaknya kambuh.
Anak tersebut pasti kehilangan kesadaran dan sampai kesurupan serta tidak sadar akan hal hal apa yang diomongkan oleh anaknya tersebut.
Peristiwa itu bermula ketika anak tersebut ke luar rumah dengan menggunakan sepeda motor dan sempat menanyakan mau kemana oleh ibunya. Namun tidak ada jawaban dan anaknya tersebut langsung ke luar begitu saja.
"Semua pengakuan pengakuan anak tersebut tidak dapat dipercaya karena anak tersebut sedang kambuh dan sempat kesurupan," katanya.