Mataram (ANTARA) - Satu orang calon jamaah haji kloter pertama Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), harus ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci, Arab Saudi, karena sakit.
"Ada satu orang calon jamaah haji atas nama Suparman, usia 71 tahun, kloter pertama dari Kabupaten Lombok Timur, menurut tim kesehatan tidak bisa diberangkatkan ke Arab Saudi," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB Zamroni Aziz di Mataram, Selasa.
Meski demikian, lanjut dia, tidak mempengaruhi jumlah kelompok terbang yang mencapai 388 calon jamaah haji reguler, karena Suparman diganti oleh jamaah calon haji lainnya yang juga berasal dari Kabupaten Lombok Timur.
Namun demikian, kata Zamroni Azis, jika nantinya Suparman pulih maka akan diterbangkan ke Tanah Suci Arab Saudi bergabung dengan kloter lainnya.
"Kami sudah antisipasi untuk penggantinya atas nama Ahmad Dahlan dari Lombok Timur. Nantinya jamaah kita (Suparman) yang tertunda keberangkatannya karena belum ada rekomendasi kesehatan dari tim medis, akan kita berangkat dalam kloter berikutnya," kata Zamroni.
Pihaknya menanti rekomendasi tim medis terkait Suparman, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci . Ia menegaskan Suparman hanya tertunda keberangkatan sambil menunggu rekomendasi kesehatannya.
Ia mengatakan tertundanya keberangkatan Suparman karena terdeteksi oleh tim medis memiliki penyakit dalam, sehingga saat ini harus mendapat perawatan intensif di RSUD Kabupaten Lombok Timur.
"Kami minta doa dari seluruh masyarakat NTB sangat dibutuhkan bagi kesembuhan jamaah calon haji ini, termasuk juga doa agar kelancaran seluruh proses pemberangkatan jamaah haji kita hingga kepulangan dengan predikat haji mabrur," katanya.
Diketahui jumlah jamaah calon haji Embarkasi Lombok sebanyak 4.929 orang. Jamaah haji asal NTB ini terdiri dari 13 kloter, satu kloter 13 merupakan kloter campuran bersama jamaah calon haji Aceh.
"Ada satu orang calon jamaah haji atas nama Suparman, usia 71 tahun, kloter pertama dari Kabupaten Lombok Timur, menurut tim kesehatan tidak bisa diberangkatkan ke Arab Saudi," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB Zamroni Aziz di Mataram, Selasa.
Meski demikian, lanjut dia, tidak mempengaruhi jumlah kelompok terbang yang mencapai 388 calon jamaah haji reguler, karena Suparman diganti oleh jamaah calon haji lainnya yang juga berasal dari Kabupaten Lombok Timur.
Namun demikian, kata Zamroni Azis, jika nantinya Suparman pulih maka akan diterbangkan ke Tanah Suci Arab Saudi bergabung dengan kloter lainnya.
"Kami sudah antisipasi untuk penggantinya atas nama Ahmad Dahlan dari Lombok Timur. Nantinya jamaah kita (Suparman) yang tertunda keberangkatannya karena belum ada rekomendasi kesehatan dari tim medis, akan kita berangkat dalam kloter berikutnya," kata Zamroni.
Pihaknya menanti rekomendasi tim medis terkait Suparman, sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci . Ia menegaskan Suparman hanya tertunda keberangkatan sambil menunggu rekomendasi kesehatannya.
Ia mengatakan tertundanya keberangkatan Suparman karena terdeteksi oleh tim medis memiliki penyakit dalam, sehingga saat ini harus mendapat perawatan intensif di RSUD Kabupaten Lombok Timur.
"Kami minta doa dari seluruh masyarakat NTB sangat dibutuhkan bagi kesembuhan jamaah calon haji ini, termasuk juga doa agar kelancaran seluruh proses pemberangkatan jamaah haji kita hingga kepulangan dengan predikat haji mabrur," katanya.
Diketahui jumlah jamaah calon haji Embarkasi Lombok sebanyak 4.929 orang. Jamaah haji asal NTB ini terdiri dari 13 kloter, satu kloter 13 merupakan kloter campuran bersama jamaah calon haji Aceh.