Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, harga hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah di pasaran masih stabil. "Kenaikan harga hewan kurban saat ini masih normal, tidak terlalu tinggi masih stabil," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad Kamrin di Praya, Selasa.
Untuk harga sapi kurban paling rendah di pasaran saat ini masih diangkat Rp13 juta per ekor atau yang sudah cukup umur dijadikan hewan kurban dan bisa mencapai puluhan juta tergantung dari kondisi sapi yang dijual.
"Kenaikan itu Rp1 juta sampai Rp2 juta untuk hewan kurban sapi," katanya. Sedangkan untuk harga hewan kurban kambing saat ini juga masih stabil yakni untuk ternak kambing Rp2,5 juta hingga 5 juta per ekor atau tergantung dari besarnya. "Harga kambing juga masih stabil," katanya.
Untuk ketersediaan stok ternak hewan kurban di Lombok Tengah dipastikan aman, dimana sebanyak 8.567 ekor untuk sapi sudah siap. Sedangkan untuk kebutuhan pemotongan sampai Mei sebanyak 3.742 ekor sapi. "Artinya masih terdapat stok sebanyak 4.825 ekor sapi yang siap sebagai ternak kurban," katanya.
Selain sapi, ketersediaan hewan ternak jenis kambing juga sangat cukup dalam menghadapi hari keagamaan Idul Adha ini yakni mencapai 11.796 ekor kambing dewasa jantan dengan asumsi pemotongan sebanyak 4.750 ekor sampai bulan Mei. "Maka terdapat stok ternak kambing sebanyak 7.045 ekor sebagai alternatif pilihan hewan kurban," katanya.
Dengan mengasumsikan pemotongan hewan ternak besar dan kecil pada periode yang sama, kebutuhan hewan ternak potong sapi dan kambing pada tahun ini lebih dari mencukupi kebutuhan regional Kabupaten Lombok Tengah.
Baca juga: DPD dan DPC PDIP di NTB potong hewan kurban
Baca juga: Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memantau penyembelihan hewan kurban
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan stok hewan kurban. “Untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan hewan kurban dalam menghadapi Idul Adha 1444 Hijriah, kami dari dinas juga sedang melakukan identifikasi dan pendataan ketersediaan ternak potong jenis sapi dan kambing yang umumnya banyak diminati oleh masyarakat sebagai hewan kurban," katanya.
Untuk harga sapi kurban paling rendah di pasaran saat ini masih diangkat Rp13 juta per ekor atau yang sudah cukup umur dijadikan hewan kurban dan bisa mencapai puluhan juta tergantung dari kondisi sapi yang dijual.
"Kenaikan itu Rp1 juta sampai Rp2 juta untuk hewan kurban sapi," katanya. Sedangkan untuk harga hewan kurban kambing saat ini juga masih stabil yakni untuk ternak kambing Rp2,5 juta hingga 5 juta per ekor atau tergantung dari besarnya. "Harga kambing juga masih stabil," katanya.
Untuk ketersediaan stok ternak hewan kurban di Lombok Tengah dipastikan aman, dimana sebanyak 8.567 ekor untuk sapi sudah siap. Sedangkan untuk kebutuhan pemotongan sampai Mei sebanyak 3.742 ekor sapi. "Artinya masih terdapat stok sebanyak 4.825 ekor sapi yang siap sebagai ternak kurban," katanya.
Selain sapi, ketersediaan hewan ternak jenis kambing juga sangat cukup dalam menghadapi hari keagamaan Idul Adha ini yakni mencapai 11.796 ekor kambing dewasa jantan dengan asumsi pemotongan sebanyak 4.750 ekor sampai bulan Mei. "Maka terdapat stok ternak kambing sebanyak 7.045 ekor sebagai alternatif pilihan hewan kurban," katanya.
Dengan mengasumsikan pemotongan hewan ternak besar dan kecil pada periode yang sama, kebutuhan hewan ternak potong sapi dan kambing pada tahun ini lebih dari mencukupi kebutuhan regional Kabupaten Lombok Tengah.
Baca juga: DPD dan DPC PDIP di NTB potong hewan kurban
Baca juga: Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memantau penyembelihan hewan kurban
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan stok hewan kurban. “Untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan hewan kurban dalam menghadapi Idul Adha 1444 Hijriah, kami dari dinas juga sedang melakukan identifikasi dan pendataan ketersediaan ternak potong jenis sapi dan kambing yang umumnya banyak diminati oleh masyarakat sebagai hewan kurban," katanya.