Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Shell Eco Marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah di Indonesia yang digelar di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) melombakan dua kategori yakni Prototype dan Urban Concept.
"Kami percaya dengan tekad dan kerja keras, para pelajar dapat menorehkan prestasi yang luar biasa bagi negara mereka," kata Vice President Corporate Relations Asia-Pasifik Shell, Sean Winnett dalam keterangan tertulisnya di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, kompetensi kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi.
Sedangkan kategori Urban Concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.
Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen dan mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (bensin, etanol, dan diesel).
"Selama Shell Eco Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam kategori Prototype dan Urban Concept untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien," katanya.
Kompetisi ini memberikan mereka kesempatan untuk mengarahkan upaya dan kreativitas mereka untuk mendorong kemajuan teknologi di bidang kendaraan hemat energi yang memiliki peran krusial dalam masa depan energi bersih.
Shell Eco Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 juga menghadirkan berbagai rangkaian acara lainnya, termasuk Shell LiveWIRE, sebuah program pengembangan perusahaan yang mempromosikan kewirausahaan, dan Shell NXplorers.
"Sebuah program edukasi inovatif yang memperkenalkan generasi muda pada kemampuan berpikir yang kompleks dan kreatif untuk mempersiapkan mereka menjadi agen perubahan yang positif," katanya.
Ajang ini merupakan salah satu kompetisi teknik pelajar terkemuka di dunia dan kompetisi ini kembali digelar di Indonesia untuk kedua kalinya secara berturut-turut, namun kali ini sebagai ajang regional dengan skala yang lebih besar.
Lebih dari 70 tim pelajar dari 13 negara di Asia dan Timur Tengah, termasuk China, Malaysia, Qatar, Thailand, dan Vietnam, siap berkompetisi di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, pada 5-9 Juli.
Indonesia sebagai tuan rumah mengirim lebih dari 40 tim pelajar, terbanyak dari negara-negara lain. Tahun ini, kompetisi tahunan ini kembali untuk pertama kalinya sejak pandemi sebagai ajang regional, sehingga membuka peluang besar kepada lebih banyak lagi tim pelajar untuk ikut bersaing.
"Kompetisi jarak tempuh regional Shell Eco Marathon bertujuan untuk menantang tim-tim yang berpengalaman untuk menembus batas-batas baru serta mendorong inovasi dan pendekatan baru untuk mencapai efisiensi energi," katanya.
"Kami percaya dengan tekad dan kerja keras, para pelajar dapat menorehkan prestasi yang luar biasa bagi negara mereka," kata Vice President Corporate Relations Asia-Pasifik Shell, Sean Winnett dalam keterangan tertulisnya di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, kompetensi kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi.
Sedangkan kategori Urban Concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.
Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen dan mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (bensin, etanol, dan diesel).
"Selama Shell Eco Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam kategori Prototype dan Urban Concept untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien," katanya.
Kompetisi ini memberikan mereka kesempatan untuk mengarahkan upaya dan kreativitas mereka untuk mendorong kemajuan teknologi di bidang kendaraan hemat energi yang memiliki peran krusial dalam masa depan energi bersih.
Shell Eco Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 juga menghadirkan berbagai rangkaian acara lainnya, termasuk Shell LiveWIRE, sebuah program pengembangan perusahaan yang mempromosikan kewirausahaan, dan Shell NXplorers.
"Sebuah program edukasi inovatif yang memperkenalkan generasi muda pada kemampuan berpikir yang kompleks dan kreatif untuk mempersiapkan mereka menjadi agen perubahan yang positif," katanya.
Ajang ini merupakan salah satu kompetisi teknik pelajar terkemuka di dunia dan kompetisi ini kembali digelar di Indonesia untuk kedua kalinya secara berturut-turut, namun kali ini sebagai ajang regional dengan skala yang lebih besar.
Lebih dari 70 tim pelajar dari 13 negara di Asia dan Timur Tengah, termasuk China, Malaysia, Qatar, Thailand, dan Vietnam, siap berkompetisi di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, pada 5-9 Juli.
Indonesia sebagai tuan rumah mengirim lebih dari 40 tim pelajar, terbanyak dari negara-negara lain. Tahun ini, kompetisi tahunan ini kembali untuk pertama kalinya sejak pandemi sebagai ajang regional, sehingga membuka peluang besar kepada lebih banyak lagi tim pelajar untuk ikut bersaing.
"Kompetisi jarak tempuh regional Shell Eco Marathon bertujuan untuk menantang tim-tim yang berpengalaman untuk menembus batas-batas baru serta mendorong inovasi dan pendekatan baru untuk mencapai efisiensi energi," katanya.