Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Nursiah mengatakan berdasarkan hasil rapat evaluasi semester I yang telah dilaksanakan, capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 30 persen dari total target 2023 Rp315 miliar.
"Alhamdulillah capaian PAD pada semester I 2023 ini mencapai 32 persen atau Rp112 miliar," kata HM Nursiah usai melakukan rapat evaluasi capaian PAD 2023 bersama Kepala OPD di kantor bupati setempat, Kamis.
Ia mengatakan dari hasil evaluasi atau penyampaian dari masing-masing kepala OPD, beberapa program fisik maupun non fisik di 2023 ini telah mulai berjalan dan sudah ada yang rampung dikerjakan. Selain itu, pengerjaan program fisik masih ada yang sedang berjalan sesuai dengan kontrak kerja yang telah ditandatangani.
"Pelaksanaan program 2023 ini cukup baik di semester pertama ini," katanya.
Dalam kesempatan itu juga ditekankan kepada kepala OPD untuk mengoptimalkan capaian realisasi PAD, sehingga target bisa tercapai 100 persen, meskipun realisasi PAD di 2022 tidak mencapai 100 persen.
"Kita optimis bisa mencapai 100 persen di 2023 ini," katanya.
Beberapa inovasi dan pengawasan terus dilakukan untuk mengoptimalkan percepatan pencapaian PAD Lombok Tengah di 2023. Selain itu, pihaknya melakukan evaluasi dan pengawasan secara rutin dalam penarikan retribusi maupun pajak yang menjadi sumber PAD Lombok Tengah.
"Pemerintah daerah telah membentuk tim percepatan pencapaian PAD 2023," katanya.
Disinggung terkait dengan ekonomi masyarakat saat dampak dari realisasi pengeluaran maupun pendapatan pemerintah daerah Lombok Tengah. Ia mengatakan, untuk ekonomi masyarakat masih berjalan stabil baik itu di sektor pertanian maupun pariwisata dampak dari program yang dilaksanakan pemerintah.
"Pembangunan berjalan, ekonomi masyarakat juga bergerak," katanya.
"Alhamdulillah capaian PAD pada semester I 2023 ini mencapai 32 persen atau Rp112 miliar," kata HM Nursiah usai melakukan rapat evaluasi capaian PAD 2023 bersama Kepala OPD di kantor bupati setempat, Kamis.
Ia mengatakan dari hasil evaluasi atau penyampaian dari masing-masing kepala OPD, beberapa program fisik maupun non fisik di 2023 ini telah mulai berjalan dan sudah ada yang rampung dikerjakan. Selain itu, pengerjaan program fisik masih ada yang sedang berjalan sesuai dengan kontrak kerja yang telah ditandatangani.
"Pelaksanaan program 2023 ini cukup baik di semester pertama ini," katanya.
Dalam kesempatan itu juga ditekankan kepada kepala OPD untuk mengoptimalkan capaian realisasi PAD, sehingga target bisa tercapai 100 persen, meskipun realisasi PAD di 2022 tidak mencapai 100 persen.
"Kita optimis bisa mencapai 100 persen di 2023 ini," katanya.
Beberapa inovasi dan pengawasan terus dilakukan untuk mengoptimalkan percepatan pencapaian PAD Lombok Tengah di 2023. Selain itu, pihaknya melakukan evaluasi dan pengawasan secara rutin dalam penarikan retribusi maupun pajak yang menjadi sumber PAD Lombok Tengah.
"Pemerintah daerah telah membentuk tim percepatan pencapaian PAD 2023," katanya.
Disinggung terkait dengan ekonomi masyarakat saat dampak dari realisasi pengeluaran maupun pendapatan pemerintah daerah Lombok Tengah. Ia mengatakan, untuk ekonomi masyarakat masih berjalan stabil baik itu di sektor pertanian maupun pariwisata dampak dari program yang dilaksanakan pemerintah.
"Pembangunan berjalan, ekonomi masyarakat juga bergerak," katanya.