Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Angin puting beliung menerjang alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur hingga menyebabkan sejumlah tenda dan baliho mengalami kerusakan pada Rabu siang.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan hanya beberapa tenda kegiatan Hari Koperasi mengalami kerusakan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo saat dikonfirmasi per telepon di Jember.
Menurutnya angin puting beliung terlihat dari depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menuju ke tengah lapangan alun alun dan menerjang sejumlah tenda kegiatan yang berada di tengah alun-alun hingga mengakibatkan beberapa tenda dan baliho mengalami kerusakan. "Totalnya ada tiga tenda dan satu baliho yang rusak, namun tenda yang mengalami kerusakan sudah diperbaiki oleh pihak panitia penyelenggara," tuturnya.
Heru mengimbau agar masyarakat berhati-hati apabila melihat awan tiba-tiba gelap dan sebelumnya cerah maka hal itu berpotensi terjadi angin puting beliung, sehingga lebih baik menjauh dari pohon atau tiang yang mudah roboh diterjang angin puting beliung tersebut.
"Jika berada di dekat pohon sebaiknya menjauh karena bisa saja angin puting beliung merusak pohon dan menimpa orang yang berada di sekitar pohon. Sebaiknya berlindung di tempat yang kokoh," katanya.
Sementara dalam sebuah video yang beredar di sejumlah grup whatsApp Jember memperlihatkan angin puting beliung menerjang hanya beberapa detik di lapangan alun-alun yang disertai dengan kepanikan warga dan sebagian warga berhamburan untuk menjauh dari lapangan sambil berteriak histeris. Pusaran angin puting beliung menerjang sejumlah tenda hingga tenda terbalik dan berterbangan, namun tidak ada orang yang berada di sejumlah tenda tersebut.
Baca juga: Ratusan rumah rusak akibat angin puting beliung di Bandung diperbaiki
Baca juga: Angin puting beliung rusak puluhan rumah di Madiun
Pantauan di lapangan, banyak tenda yang terpasang di alun-alun Jember karena ada kegiatan rangkaian Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76 sejak Rabu pagi dengan agenda jalan sehat dan sejumlah UMKM mengisi stand untuk memeriahkan kegiatan tersebut hingga sore hari.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan hanya beberapa tenda kegiatan Hari Koperasi mengalami kerusakan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo saat dikonfirmasi per telepon di Jember.
Menurutnya angin puting beliung terlihat dari depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menuju ke tengah lapangan alun alun dan menerjang sejumlah tenda kegiatan yang berada di tengah alun-alun hingga mengakibatkan beberapa tenda dan baliho mengalami kerusakan. "Totalnya ada tiga tenda dan satu baliho yang rusak, namun tenda yang mengalami kerusakan sudah diperbaiki oleh pihak panitia penyelenggara," tuturnya.
Heru mengimbau agar masyarakat berhati-hati apabila melihat awan tiba-tiba gelap dan sebelumnya cerah maka hal itu berpotensi terjadi angin puting beliung, sehingga lebih baik menjauh dari pohon atau tiang yang mudah roboh diterjang angin puting beliung tersebut.
"Jika berada di dekat pohon sebaiknya menjauh karena bisa saja angin puting beliung merusak pohon dan menimpa orang yang berada di sekitar pohon. Sebaiknya berlindung di tempat yang kokoh," katanya.
Sementara dalam sebuah video yang beredar di sejumlah grup whatsApp Jember memperlihatkan angin puting beliung menerjang hanya beberapa detik di lapangan alun-alun yang disertai dengan kepanikan warga dan sebagian warga berhamburan untuk menjauh dari lapangan sambil berteriak histeris. Pusaran angin puting beliung menerjang sejumlah tenda hingga tenda terbalik dan berterbangan, namun tidak ada orang yang berada di sejumlah tenda tersebut.
Baca juga: Ratusan rumah rusak akibat angin puting beliung di Bandung diperbaiki
Baca juga: Angin puting beliung rusak puluhan rumah di Madiun
Pantauan di lapangan, banyak tenda yang terpasang di alun-alun Jember karena ada kegiatan rangkaian Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76 sejak Rabu pagi dengan agenda jalan sehat dan sejumlah UMKM mengisi stand untuk memeriahkan kegiatan tersebut hingga sore hari.