Mataram (ANTARA) - Bupati Sumbawa Barat Musyafirin melepas ratusan tukik di Kirana Bay Pantai Lawar, Kecamatan Sekongkang sebagai upaya konservasi penyu pada 2023 di daerah tersebut.
"Pelepasan 244 tukik merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap satwa langka dan dilindungi, khususnya penyu," kata dia dalam keterangan tertulis di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Ia berharap, pantai di Sumbawa Barat, khususnya di Sekongkang, bisa dijaga bukan hanya laut tetapi juga dengan ekosistem lautnya. Sektor pariwisata memiliki potensi besar di Sumbawa Barat, selain tambang.
"Saya harap agar sektor pariwisata dapat kita dukung, terutama yang ada di Kecamatan Sekongkang sampai Talonang," katanya.
Ia mengatakan tambang akan habis dan yang memiliki potensi besar berupa sektor pariwisata. Lokasi wisata di Sumbawa Barat cukup bagus, sedangkan hal penting pelestarian alam serta pelestarian satwa harus terus dilakukan.
"Sehingga banyak hal yang bisa kita jadikan daya tarik. Kertasari, Balad, Sekongkang, sampai Talonang akan dibangun hotel-hotel besar," katanya.
Kalaupun anak-anak muda belum sepenuhnya bisa bekerja di sektor pertambangan, ia berharap, mereka bisa bekerja di sektor pariwisata, karena ke depan sektor pariwisata Sumbawa Barat akan jauh lebih berkembang.
"Sementara menunggu Bandara Kiantar selesai pada November 2024, fasilitas-fasilitas ini akan terus kita tingkatkan," katanya.
Pemilik Kirana Retreat Henry mengatakan pihaknya sudah melakukan pelepasan tukik tersebut selama satu tahun terakhir dan sudah lebih dari 3.000 tukik yang dilepas.
"Ribuan tukik telah dilepas di alamnya, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat," katanya.
"Pelepasan 244 tukik merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap satwa langka dan dilindungi, khususnya penyu," kata dia dalam keterangan tertulis di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Ia berharap, pantai di Sumbawa Barat, khususnya di Sekongkang, bisa dijaga bukan hanya laut tetapi juga dengan ekosistem lautnya. Sektor pariwisata memiliki potensi besar di Sumbawa Barat, selain tambang.
"Saya harap agar sektor pariwisata dapat kita dukung, terutama yang ada di Kecamatan Sekongkang sampai Talonang," katanya.
Ia mengatakan tambang akan habis dan yang memiliki potensi besar berupa sektor pariwisata. Lokasi wisata di Sumbawa Barat cukup bagus, sedangkan hal penting pelestarian alam serta pelestarian satwa harus terus dilakukan.
"Sehingga banyak hal yang bisa kita jadikan daya tarik. Kertasari, Balad, Sekongkang, sampai Talonang akan dibangun hotel-hotel besar," katanya.
Kalaupun anak-anak muda belum sepenuhnya bisa bekerja di sektor pertambangan, ia berharap, mereka bisa bekerja di sektor pariwisata, karena ke depan sektor pariwisata Sumbawa Barat akan jauh lebih berkembang.
"Sementara menunggu Bandara Kiantar selesai pada November 2024, fasilitas-fasilitas ini akan terus kita tingkatkan," katanya.
Pemilik Kirana Retreat Henry mengatakan pihaknya sudah melakukan pelepasan tukik tersebut selama satu tahun terakhir dan sudah lebih dari 3.000 tukik yang dilepas.
"Ribuan tukik telah dilepas di alamnya, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat," katanya.