Mataram (ANTARA) - Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat mengupayakan perluasan lahan parkir untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Direktur Utama RSUD Kota Mataram Hj Ni Ketut Eka Nurhayati mengatakan bahwa area parkir kendaraan di lingkungan rumah sakit saat ini padat dan jalurnya tidak praktis.
"Kami ingin ada pemisahan areal parkir untuk pasien IGD dengan pasien poliklinik dan pengunjung agar bisa lebih rapi dan kendaraan pasien ke UGD tidak terhambat," katanya di Mataram, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa keterbatasan lahan membuat pengelola RSUD Mataram kesulitan melakukan perluasan areal parkir secara horisontal.
"Jadi, kemungkinan kita bisa bangun areal parkir bertingkat guna memaksimalkan lahan yang ada. Untuk kebutuhan lahan masih kita hitung," katanya.
Selain itu, dia mengemukakan, bisa juga dilakukan pembangunan ruang bawah tanah untuk tambahan area parkir.
"Kami ada rencana menambah bangunan gedung lantai lima di bagian belakang, sehingga memungkinkan dibuat basement untuk tambahan parkir," katanya.
Eka menyampaikan bahwa perluasan areal parkir kendaraan pengunjung rumah sakit sudah mendesak dilakukan karena fasilitas parkir yang tersedia saat ini selalu padat meskipun area parkir kendaraan karyawan sudah dipindahkan ke belakang.
Menurut dia, pengunjung RSUD Kota Mataram bisa sampai sekitar 1.000 orang per hari dan keterbatasan fasilitas parkir membuat sebagian pengunjung memarkir kendaraan di luar lingkungan rumah sakit, termasuk di bagian jalan.
"Kondisi itu tentu mengganggu dan dapat menghambat arus lalu lintas di kawasan tersebut," katanya.
Direktur Utama RSUD Kota Mataram Hj Ni Ketut Eka Nurhayati mengatakan bahwa area parkir kendaraan di lingkungan rumah sakit saat ini padat dan jalurnya tidak praktis.
"Kami ingin ada pemisahan areal parkir untuk pasien IGD dengan pasien poliklinik dan pengunjung agar bisa lebih rapi dan kendaraan pasien ke UGD tidak terhambat," katanya di Mataram, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa keterbatasan lahan membuat pengelola RSUD Mataram kesulitan melakukan perluasan areal parkir secara horisontal.
"Jadi, kemungkinan kita bisa bangun areal parkir bertingkat guna memaksimalkan lahan yang ada. Untuk kebutuhan lahan masih kita hitung," katanya.
Selain itu, dia mengemukakan, bisa juga dilakukan pembangunan ruang bawah tanah untuk tambahan area parkir.
"Kami ada rencana menambah bangunan gedung lantai lima di bagian belakang, sehingga memungkinkan dibuat basement untuk tambahan parkir," katanya.
Eka menyampaikan bahwa perluasan areal parkir kendaraan pengunjung rumah sakit sudah mendesak dilakukan karena fasilitas parkir yang tersedia saat ini selalu padat meskipun area parkir kendaraan karyawan sudah dipindahkan ke belakang.
Menurut dia, pengunjung RSUD Kota Mataram bisa sampai sekitar 1.000 orang per hari dan keterbatasan fasilitas parkir membuat sebagian pengunjung memarkir kendaraan di luar lingkungan rumah sakit, termasuk di bagian jalan.
"Kondisi itu tentu mengganggu dan dapat menghambat arus lalu lintas di kawasan tersebut," katanya.